Sunday, July 14, 2019

Pantai Goa Cemara Yogyakarta


Pantai Goa Cemara merupakan pantai baru yang mulai popular akhir-akhir ini. Berlokasi di Dusun Patehan, Gadingsari, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Goa Cemara berjarak kurang lebih 30 km dari pusat kota serta berdekatan dengan Pantai Kuwaru, pantai yang lebih dahulu tenar membuat pantai baru ini mudah dijangkau wisatawan.
Dinamai Pantai Goa Cemara karena di kawasan pantai ini terdapat pohon cemara udang yang lumayan banyak dengan ranting pohon yang berhimpitan satu sama lain sehingga seakan-akan jika kita berada di bawah pohon cemara tersebut seperti berada di dalam sebuah goa dengan lorong-lorong labirinya yang eksotis.
Pemandangan hutan cemara yang hijau bagai permata zamrud berpadu dengan pantai selatan yang biru serta deburan ombaknya yang indah dan tidak terlalu besar merupakan daya tarik utama pantai ini. Selain menikmati pemandanganya yang elok, wisatawan di pantai ini dapat melihat proses naiknya kapal nelayan secara langsung pada pukul 12.00 WIB sekaligus dapat belanja atau melelang ikan segar hasil tangkapan yang dibawa oleh nelayan tersebut. Segala aktifitas penduduk lokal lainya juga menjadi daya tarik tersendiri, dan salah satunya adalah aktifitas pertanian di tanah pasir, disisi bagian timur pantai.

Jika pada umumnya sebuah pantai memiliki hawa yang panas namun berbeda halnya dangan pantai goa cemara ini karena pantai ini memiliki suasana yang sejuk serta sehingga cocok untuk bersantai dan beraktifitas bersama keluarga. Sebagai penunjang kebutuhan wisatawan, pengelola Pantai Goa Cemara juga telah menyediakan berbagai macam sarana pendukung wisata seperti gazebo, toilet, tempat ibadah, warung makan, fasilitas outbond dan lain sebagainya. Wisatawan yang berkunjung juga belum dikenai retrubusi sampai saat ini, namun cukup membayar tiket parkir sebesar Rp 2.000 untuk motor, mobi Rp 5.000 dan bus Rp. 10.000.

1.  Goa Cemara pesona pantai yang hijau 







2. Wisatawan bermain dengan deburan ombak Pantai Goa Cemara 
3. Suasana pelelangan ikan di pantai
 
4. aktifitas warga mencari undur-undur laut



Floating Market : Wisata Ala Korea dan Jepang di Bandung

Informasi mengenai floating market saya dapatkan dari banyaknya postingan foto mengenai tempat wisata yang baru diresmikan di akhir tahun 2012 lalu ini account instagram teman-teman saya di Bandung.

Wisata ala Korea dan Jepang di Bandung
Wisata ala Korea dan Jepang di Bandung
 Floating market adalah destinasi wisata berbasis danau buatan yang berada di di Jln. Grand Hotel Lembang yang dapat dijangkau dari kota Bandung dengan berjalan ke bunderan pasar Lembang. Belok kanan trus setelah melihat Grand Hotel Lembang di sebelah kiri, langsung belok kiri. Lokasi Floating Market gak jauh dari Grand Hotel tersebut.
Wisata ala Korea dan Jepang di Bandung
Berfoto dengan pakaian khas korea
Keunikan dari floating market adalah penjual makanan di atas perahu yang menawarkan sensasi berbeda. Juga wahana keliling danau buatan menggunakan perahu kereta. Keunikan lain dari floating market adalah lansekap yang ditata bergaya negara Jepang dan Korea sehingga lingkungan foating market sangat instagramable untuk berfoto. Untuk menambah manis hasil foto dan kesan kejepangan, wisatawan dapat menyewa baju kimono khas jepang atau korea.
Foating Market Bandung
Foto Penulis
Sebagai tambahan informasi, untuk masuk ke dalam kawasan Floating Market Lembang ini kita dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang dan Rp5.000 per mobil. Tiket masuk tersebut dapat ditukar dengan beragam pilihan minuman, mulai dari lemon tea, hot cappuccino, hingga hot chocolate.

Bingung saat ngobrol dengan orang pariwisata, pelajari-istilah-istilah pariwisata disini

Foating Market Bandung
Foating Market Bandung

Wisata Kalibiru Kulon Progo

Wisata Kalibiru Kulon Progo. Destinasi wisata ini menjadi booming berkat foto-foto indahnya yang diunggah netizen di instagram. Wisata kalibiru ini wisata yang unik dan menyenangkan mata. Karenanya kalibiru, Daerah Kulonprogo menjadi daerah yang dikenal oleh masyarakat luas sekarang.

Wisata kalibiru Yogyakarta
Wisata Kalibiru Yogyakarta, Foto by paketwisatadijogja.com

Terletak di sebelah barat dari Daerah Istimewa Yogyakarta kalibiru ini terletak di Desa Hagrowilis Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Kamu tidak perlu berlama – lama jika ingin mengunjungi kalibiru dari Kota Yogyakarta. Karena cukup dengan 1.5 jam kamu sudah sampai di tempat wisata ini. Kalibiru sangat mudah ditemukan sekarang karena memang jalan menuju kalibiru tidak membingungan.

kalibiru
Wisata Kalibiru Kulonprogo D.I.Yogyakarta

Keunikan utama dari destinasi wisata ini adalah lansekap alamnya yang sangat indah jika dipotret dari ketinggian, dan tentunya intagramable banget. Wisatawan dapat berfoto di atas menara pandang yang dibangun pada pohon sambil menikmati kesegaran udara yang masih alami. Menara Pandang ini juga merupakan salah satu faktor kalibiru menjadi terkenal dan menjadi hits di kalangan anak muda sekitar jogjakarta. Wisatawan yang ingin mencoba Menara Pandang kamu cukup membayar sebanyak Rp.10.000,- untuk 1 orang. Menara Pandang ini mampun menampung sebanyak 3 orang dewasa termasuk penjaga.

Selain menara pandang wisatawan juga dapat menikmati sensasi fliying frog dari atas ketinggian bukit melewati pepohon.
Tentu wisata kalibiru layak menjadi referensi liburan Anda

wisata kalibiru kulonprogo
Wisata Kalibiru di Jogja

Takut berwisata alam?? Ingin tahu salah satu wisata buatan di Indonesia yang rekomended, klik disini

Sumber foto dan inspirasi :

KAMPUNG TULIP WISATA ALA NEGERI BELANDA DI KOTA BANDUNG

Kampung Tulip Bandung
Kampung Tulip Bandung, Foto diambil dari Berbagai Sumber
Salah satu bentuk wisata yang saat ini digemari adalah wisata dengan daya  tarik berupa keunikan pemandangan ataupun maskot/ icon yang dapat memperindah koleksi foto kita di instagram. Salah satu wisata yang yang iconik adalah destinassi wissata wisata kampung tulip.
Kampung tulip menawarkan konsep destinasi negara belanda. Seluruh wahana yang dibangun menyerupai icon-icon terkenal di Negara Kincir Angin, yang  juga dikenal dengan negara Tulip yaitu Negara Belanda.
Kampung Tulip Bandung
Kampung Tulip Bandung, Foto diambil dari Berbagai Sumber
Berlokasi di Jalan Banyu Biru H17 Komplek Pasir Pogor Bandung, sangat mudah dijangkau. Banyak angkot yang lewat depan komplek Pasir Porgor ini.

Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau di kantong emak-emak. Tiket weekday sebesar Rp. 5000 sedangkan untuk weekend tiket sebesar Rp 7500. Kampoeng Tulip buka tiap hari dari pukul 09.00 s/d 18.00.

Fasilitas didalamnya cukup beragam, ada galeri shabby chik, rumah bergaya belanda, kolam terapi ikan, panahan, kolam memancing untuk anak-anak, dan yang paling menarik adalah naik perahu dayung atau bebek-bebekan di danau. Untuk menikmati berbagai fasilitas ini, dikenakan biaya lagi antara Rp 5000 s/d Rp 10.000 tergantung permainannya.
Kampung Tulip Bandung
Kampung Tulip Kota Bandung

Galeri Shabby Chick berisi berbagai macam funiture yang unik, antik, bertema vintage. Funiture di galeri ini pun cukup lengkap, ada meja, kursi, jam dinding, cermin, cangkir, lampu, dan mainan anak-anak. Pengunjung pun dapat membeli berbagai funiture yang terpajang di galeri ini. Hati-hati jika masuk ke galeri ini, karena cukup banyak barang yang mudah pecah, dan jika kita memecahkannya maka kita harus menggantinya.
Kampung Tulip Bandung
Kampung Tulip Bandung,
Foto diambil dari Berbagai Sumber
Kampoeng Tulip juga menyediakan berbagai macam makanan dan minuman untuk memanjakan para pengunjungnya. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 5000 – Rp 20.000. Area food court berada di sekitar danau, asri dan teduh. Kita pun dapat menikmati pemandangan danau sambil menikmati kudapan.
kampung tulip

kampung tulip

Demikian, semuga bisa menjadi referensi Anda Bacpakeran di Kota Bandung.

Ingin berwisata dengan pemandangan alam yang mengagumkan, jangan lewatkan artikel berikut



Pesona Desa Wisata Gamplong

Desa Wisata Gamplong adalah desa wisata kerajinan tenun yang berada di Padukuhan Gamplong Desa Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata yang terletak di sebelah barat Kota Yogyakarta ini cukup menarik untuk disinggahi karena masih adanya industri kerajinan tenun tradisional dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Dengan ATBM, masyarakat perajin Gamplong mampu menghasilkan kain tenun sebagai bahan stagen (kain panjang untuk melilit bagian perut wanita). Selain kerajinan tenun, perajin juga mampu memproduksi kerajinan anyaman untuk souvenir, tas, taplak meja, dll. 

desa wisata gamplong

Berwisata ke Desa Wisata Gamplong
Tak hanya terkenal dengan ATBM-nya, Desa Wisata yang teletak di Jl. Raya Wates Yogya Km 14 ini juga terkenal dengan kreativitas warganya yang mampu memanfaatkan eceng gondok, lidi kelapa, mendong, dan akar wangi yang hingga menjadi sejumlah produk istimewa yang mempunyai jual bahkan ekspor. Produk yang dapa mereka hasilkan berupa tas, dompet, aksesori wanita, gorden, tikar, dll. Hasil produksi mereka tak hanya dipasarkan di Yogyakarta saja, tapi juga banyak dipesan oleh pembeli dan pengusaha lain dari Bali dan Jakarta. Sejumlah wisatawan dan pengusaha dari negeri tetangga Australia juga telah menjadi pelanggan tetap perajin di Gamplong, tidak kurang dari 24 perajin yang menggeluti usaha kecil yang umumnya bergerak dalam bidang tenun.Usaha dan kemampuan mereka umumnya didapatkan secara turun temurun dari leluhur mereka. 

Sejak tahun 1950-an, Desa Gamplong sudah terkenal sebagai desa penghasil kerajinan tenun. Keterampilan menenun didapatkan dari nenek moyang mereka. Hasil tenunannya berupa kain lurik, serbet, stagen. Rata rata pengunjung yang datang selain ingin berinteraksi langsung dengan pekerja tenun juga sengaja datang untuk berlibur sekalian transaksi. 

Selain tenun, penduduk Desa Gamplong mampu memanfaatkan eceng gondok, lidi kelapa, mendong, dan akar wangi untuk disulap jadi tas dompet, aksesori wanita, gorden, tikar, dll yang berkwalitas ekspor. Salah satu pengusaha dari Australia terdaftar sebagai pelanggan tetap kerajinan Desa Wisata Gamplong, selain itu seperti pembeli dari Bali dan Jakarta juga terlihat sering hilir mudik mengunjungi lokasi tersebut Sudah dikenal sejak tahun 1950-an Desa Gamplong merupakan penghasil barang kerajinan tenun. 

Keterampilan menenun yang didapat warga setempat secara turun-temurun tersebut, sampai sekarang masih berlangsung dan makin diminati wisatawan. Contoh produk pertama awalnya hanya seperti stagen (kain panjang untuk melilit bagian perut wanita dewasa) kain lurik, serbet makan, dan barang kerajinan tenun lainnya. namun sesuai perkembangan waktu, produk tenun warga berkembang dan mengikuti pemesanan pelanggan.

Untuk menuju desa wisata gamplong dapat di capai dengan kendaraan umum atau pribadi menuju jalan raya wates km 14. kemudian dari pertigaan klangon,setelah belok kanan para wisatawan dapat langsung menuju wilayah gamplong dengan  motor. jika menggunakan transportasi umum (bus) wisatawan akan dijemput pengelola dari jalan raya menuju ke lokasi, karena akses jalan yang tidak cukup untuk di lalui bus.

Meylinda Lestari Dewi
Kerajinan di Desa Wisata Gamplong
Fasilitas yang ada di desa wisata gamplong terutama di akomodasi belum tersedia, namun penduduk setempat kreatif dan saling kerja menyediakan kamar dari rumah warga  sebagai penginapan untuk para wisatawan. Warga setempat juga menyediakan makanan dan minuman bagi wisatawan karna tidak tersedianya restoran. Semua warga saling bergotong untuk memenuhi kebutuhan dari akomoadasi sampai makanan dan minuman wisatawan. 

Kegiatan pengrajin desa wisata gamplong yang saling bekerja sama untuk menghasilkan produksi kerajinan yang berkualitas. Hasil produksi berupa tas dan dompet perempuan yang dihasikan oleh pengrajin desa wisata kerajianan gamplong. 

Desa Wisata Gamplong
Hasil kerajinan sekaligus daya tarik wisata Desa Gamplong Yogyakarta
Gambar diatas merupakan Hasil produksi yang dihasikan oleh pengrajin yang mampu memanfaatkan eceng gondok, lidi kelapa, mendong, dan akar wangi untuk disulap menjadi tikar, aksesoris wanita , alas meja, dan korden. Disini kami dijelaskan bagaimana cara menenun dan bahan apa saja yang digunakan lalu kami melihat. Seorang pengrajin yang usianya tergolong lanjut usia tetapi dengan usia yang sudah tidak muda lagi kami melihat semangat beliau tidak ada surutnya bekerja sangat giat untuk tetap menghasilakan karyanya. disinilah kami sempat kagum oleh para pengrajin desa wisat gamplong mereka tetap menghasilkan karya terbaik mereka walapun usia lanjut tetapi semangat masih seperti usia muda.

Ingin berwisata dan dapat foto seperti menir atau noni-noni Belanda? jangan lewatkan artikel berikut!

desa wisata gamplong
Bahan Baku Kerajinan 

Wednesday, June 12, 2019

Exsistensi Wisata Seks di Yogyakarta

Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama (pusat pariwisata Indonesia bagian tengah) dikenal memiliki potensi budaya dengan adat-istiadat yang unik dan keindahan alamnya yang mempesona. Belakangan ini Yogyakarta mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, terbukti dari meningkatnya arus kunjungan langsung wisatawan mancanegara ke Yogyakarta dari tahun ke tahun.

Tetapi sayangnya, kebanyakan wisatawan asing datang ke Yogyakarta selain untuk menikmati obyek wisata, kebanyakan dari mereka juga memilih wisata sex ke Yogyakarta dengan memilih segmen pelaku sex adalah mahasiswi mahasiswi pendatang yang hidup kos, kontrakan yang mengejar gaya hidup prestige atau high class.
penelitian wisata seks
Foto hanya ilustrasi di www.google.co.id

Latar belakang masalah tersebut mendasari penulis untuk menggali lebih dalam tentang faktor yang mendasari tren wisatawan asing melakukan wisata sex di Yogyakarta, bagaimana pekerja sex yang nota bene mahasiswi dari perguruan tinggi di Yogyakarta bisa terjun ke dunia hitam dan menyembunyikan diri sebagai lady escort dan bagaimana mereka bersosialisasi dengan sekitar. Tidak hanya mahasiswi tetapi banyak juga pekerja sex yang masih muda – muda usianya dari luar kota Yogyakarta datang ke Yogyakarta hanya untuk berlomba – lomba menggaet wisatawan manacanegara demi pundi – pundi rupiah.

Ada delapan tipe pekerja Sex yang dikemukakan oleh Reckless seorang kriminologi dari Amerika, diantaranya: Profesional prostitute, Occusional Prostitute, One-man Prostitute, Promiscuos adulteress, Adulteress with one-man, Promiscuos untattathed, Unconvensional, dan Doubiful.Dari kedelapan tipe pekerja Sex tersebut yang paling berkembang di yogyakarta berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah tipe pekerja sex professional prostitute (orang yang kerjanya hanya sebagai pekerja sex). 
penelitian wisata seks
Foto hanya ilustrasi di www.google.co.id
Terjadinya praktek pelacuran ini karena sebagian masyarakat mengontrakkan rumah atau menyewakan Kos kepada pendatang. Tentu hal ini memberikan kesempatan pada mereka berkiprah di dunia seks yang professional. Karena daerah yogyakarta adalah daerah wisata, tentunya kebutuhan akan seks merupakan kebutuhan (need) wisatawan yang dikenal dalam dunia pariwisata dengan sebutan four “s” : sea (laut), sun (matahari), send (pasir yang bersih), dan sex (kepuasan biologis). 

Pada kenyataannya wisatawan yang tinggal di Hotel sekalipun memerlukan dan mencari pekerja sex dengan cara panggilan yang diantar taxi ke hotel-hotel. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya taxi parkir di ruas jalan Babarsari, sarkem yang setelah kami telusuri juga dimanfaatkan sebagai standby jasa panggilan penghantar pelacur. Serta ada juga pekerja sex yang diantarkan dengan sepada motor ke hotel oleh pegawai hotel setempat yang khusus ditugaskan sebagai tukang hantar. Nampaknya makin tahun pekerja sex dapat berkiprah dan berkembang di kawasan Babarsari dan sarkem, karena kesehariannya sebagian masyarakat pendukung aktivitas pekerja sex, terutama yang mengontrakkan rumah, dan menyewakan kos. Namun sebagian masyarakat juga ada yang protes keberadaan pekerja sex tersebut, walaupun masih dalam tataran wacana saja. Hal inilah yang kemudian menjadi dilematis masyarakar Yogyakarta yang kini samar - samar, apakah menjaga nama baik lingkungan setempat atau justru melestarikan adanya lokalisasi yang menguntungkan. 

Disamping tipe pekerja Sex professional, berdasarkan pengamatan peneliti, juga ditemukan berkembang tipe pekerja sex Occusional prostitute atau pekerja sex yang mempunyai pekerjaan tertentu, tetapi sewaktu-waktu menggunakan kesempatan bekerja sex). Hal ini Nampak dari para wanita karyawan kafe, pegawai salon kecantikan, serta pegawai SPA bahkan mahasiswi yang kerap melacurkan diri. Walaupun tidak semuanya menekuni profesi pekerja sex, namun dari data yang dihimpun dan diprosentasekan hampir 80% pegawai kafe, salon, dan SPA di wilayah Babarsari melacurkan diri pada waktu tertentu.

Cara Beroperasi Pekerja Sex Mahasiswi Kampus Ternama Cara Beroperasi Pekerja Sex yang juga tercatat sebagai Mahasiswi suatu Universitas. Segmentasi pasar mereka adalah para Wisatawan asing dari jepang, cina dan tidak sedikit pula wisatawan local yang datang ke Yogyakarta untuk keperluan kerja. Sebut saja salah satu sumber penulis bernama Aulia yang tercatat mahasiswi salah satu kampus bonafit dikawasan babarsari, Aulia menuturkan mulai dari terjun ke dunia hitam ini dan apa motivasinya serta tamu wisatawan mana yang sering jadi langganan nya. Aulia menuturkan sering mendapat order menemani tamu One night Stand atau sering disebut menemani tamu menginap. Untuk tariff yang dia patok ke tamu sebesar Rp. 2 sampai 3 Juta semalam, dari tariff itu dipotong Rp. 200 ribu untuk komisi dari Travel agent ataupun perantara ( germo). Menurut Aulia, tamu tamu dari jepang lebih royal dalam membei tips. “ satu tamu ada yang ngasih Rp. 500 ribu ada juga yang 1 juta tergantung mereka puas dengan pelayanan kita atau keramahan kita” ujar Aulia. 

Beda Aulia, beda lagi dengan Anggita yang masih muda belia masih tercatat sebagai siswi salah satu Sekolah di seputaran babarsari. Dia khusus melayani tamu – tamu luar negri dari inggris. Cara kerja anggita tidak jauh beda dengan Aulia, anggita bekerja sama dengan Guide atau pemandu turis yang bekerja ditravel agent. Saat penulis bertanya kepada Anggita bagaimana mengatur jam sekolah dengan pekerjaan nya, Anggita mengutarakan kalau dirinya hanya menerima bookingan khusus sore menjelang malam itupun dibatasin sampai jam 10 malam agar orang tua tidak curiga. Tariff yang dikenakan cukup fantastis bekisar 3- 5 juta karena service yang diberikan Anggita adalah full service dan usia Anggita masih belia itu yang menjadikan dirinya mematok tariff yang fantastis.

geowisata
                                                        Sinopsis Buku Geowisata disini

Mengenai tempat dimana biasanya menerima tamu adalah di kos teman, di hotel dimana tamu wisatawan asing itu menginap. “ kadang ada juga turis dari inggris yang datang secara group atau kelompok, aku harus cari teman untuk menemani mereka karena aku ga mau melayani tamu lebih dari 1 mas” ujar Anggita dengan polos. Yang lebih membuat terperangah adalah pengakuan Putri mahasiswi yang hobi clubbing di seputaran Jalan Magelang ini menuturkan dirinya sering menerima tamu di kontrakan nya seputaran babarsari. Putri tidak mematok segmentasi pasar turis yang Pariwisata, dirinya kehendaki yang penting ada income untuk mencukupi kebutuhan nya karena dirinya menyadari gaya hidupnya yang termasuk mahasiswi mewah. Cara Putri mendapatkan tamu adalah dengan mengunjungi Hotel berbintang untuk berenang disana yang notabene banyak wisatawan Asing nya. Selain itu juga Putri tiap malam mengunjungi tempat clubbing yang sering digunakan untuk melepas capek para wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta untuk menikmati kehidupan malam di kota Yogyakarta ini. Tarif yang dipatok Putri adalah 2,5 juta short time yaitu bekisar 2 jam pelayanan dalam sekali bookingan. “ada juga tamu yang nagajak ke negaranya untuk dijadikan istri tapi saya menolak mas takut” jelas Putri. 

Di sarkem terkenal dengan lokalisasi, di tempat ini sangat terbuka dan transaksi sex disini ada 2 cara yaitu : tamu datanglangsung ke Sarkem dan hubungan sex ini berlangsung di kamar kamar sarkem dan cara kedua adalah tamu hotel menyuruh pihak hotel untuk membooking kan perempuan sesuai criteria yang diinginkan oleh tamu tersebut. Penulis juga sempat melakukan wawancara dengan Tamu dari Jepang Mr. Tanaka Otto, Mr. Tanaka mengemukakan alasan dia berkunjung ke Yogyakarta selain untuk liburan dia juga penasaran dengan kehidupan Sex di Yogyakarta karena ada teman Tanaka San yang memberi tahu ke tanaka san jika belum melakukan wisata sex di Yogya maka belum bisa dikatakan ke Yogyakarta. Tanaka san biasanya berkunjung Ke Yogyakarta 6 bulan sekali dan selalu mampir ke Penampungan Pekerja sex di seputaran Babrsari dan janti. Kriteria Tanaka San adalah perempuan yang masih muda dan bersih. Kadang Tanaka San booking langsung 2 perempuan karena Tanaka san mengakui ada kepuasan sex tersendiri dengan membooking 2 perempuan bagi dia adalah prestige dan kepuasan kalau booking 2 perempuan. 

Untuk menyeimbangkan data penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan beberapa Guide atau pemandu wisata di Yogyakarta. Sebut saja Eko ( nama disamarkan ) menjelaskan kepada penulis jika dia sedang memandu Tamu group ataupun individu dari jepang, eropapastimereka meminta kepada eko untuk mencarikan atau singgah ketempat tempat yang menyediakan perempuan – perempuan muda untuk di booking. Biasanya eko langsung menuju ketempat karaoke yang berada diseputaran babarsari, janti, seturan atau langsung menuju ke jalan malioboro dekat dengan stasiun Tugu Yogyakarta untuk bertemu Mami ( panggilan germo perempuan ) untuk menunjukan koleksi perempuan perempuan yang akan ditunjukan kepada tamu tamu yang dibawa oleh eko tersebut. Setelah dirasa cocok, maka perempuan perempuan itu di boyong ke hotel dimana tamu tamu eko menginap. Tetapi jika tamu iti melakukan perjalanan hanya sekedar transit dan tidak menginap maka tamu tersebut melakukan hubungan sexual di tempat penampungan itu. 

Konflik Sosial
penelitian wisata seks yogyakarta
Foto hanya ilustrasi di www.google.co.id
Didaerah Seturan dan babarsari, pengelola kos sekarang mewajibkan untuk tidak menerima tamu laki laki kedalam kamar kos perempuan untuk mencegah adanya praktek prostitusi terselubung didalam kos yang dikelolanya. Akan tetapi banyak pengelola kos ( induk semang ) yang berada atau tinggal didalam kos itu. 

Dengan tidak adanya induk semang didalam kos memudahkan praktek prostitusi dikawasan ini. dan telah menjadi rahasia umum kalau pekerja sex itu harus menyetor sejumlah uang kepada oknum aparat agar tidak terkena sanksi dan hukuman. Hal ini juga berlaku di kawasan lokalisasi sarkem, para pekerja sex di lokalisasi ini harus menyetor sejumlah Pariwisata, uang kepada aparat dan pengelola lokalisasi ini agar aman. Padahal masyarakat sekitar merasa kurang nyaman dengan keadaan ini tetapi tidak bisa berbuat banyak padahal masyarakat juga mempunyai anak dibawah umur yang bisa menjadikan pendidikan buruk bagi anak anak tersebut. Ini yang menjadikan dilemma dimasyarakat, di satu sisi ini menjadi penyakit masyarakat tetapi disisi lain ini sebagai penyumbang pendapatan. Tetapi pemerintah kurang aktif dalam memerangi penyakit masyarakat ini. 

Berdasarkan Pembahasan mengenai Praktek prostitusi dan pengaruh Kunjungan Wisatawan mancanegara di Kota Yogyakarta telah terjadi pergeseran trend minat kunjungan wisatawan asing datang ke Yogyakarta. 

Ini bisa disimpulkan dari wawancara penulis dengan nara sumber baik dari pekerja sex komersial sebagai Produsen, Wisatawan asing sebagai Konsumen atau penikmat dan nara sumber yang lain adalah Guide atau pemandu wisata travel agent di Yogyakarta. Fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa wisata sex juga menjadi penentu minat wisatawan datang ke suatu tempat tujuan atau destinasi pariwisata akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat juga merasa jengah dengan adanya praktek prostitusi yang terselubung atau yang terang – terangan. 

Yang paling memperhatinkan adalah masih banyak pekerja sex yang dibawah umur ataupun yang berfrofesi sebagai mahasiswi yang notabenya berasa dari kalangan berpendidikan. Disamping menjadikan polemik dikalangan masyarakat, tidak dipungkiri prostitusi masih menjadi bagian dari pariwisata. Hal ini seharusnya perlu penanganan serius dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah untuk menghasilkan solusi yang terbaik serta adil, masyarakat juga harus pro aktif dalam masalah ini.

Apa tipe dan jenis kepribadian Anda, dan profesi apa yang cocok untuk Anda, baca artikelnya disini

Sumber
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil riset original Erlangga Brahmanto
Dosen Universitas Bina Sarana Informatika

Sumber otentik klik nama author