![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkeRsvNfc25VD0TxNCtREK5Lz7RdNqxI8YmLiYgr7pniA2d2i-EQGbeWIAASmZaMJT58IVGc9xwB5I-CrB4MShb7Jw4cr8oVyjgPqP5WBi-gf0H5XudBnB5_TdmORrqqT9RGOtU2Hyz0junV5LkcPLsoBvqZHpBQT2mGKjR54gjYYP9dmIqINqeeT4ARI/w400-h278/image%20(1).png)
Thursday, July 18, 2024
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkeRsvNfc25VD0TxNCtREK5Lz7RdNqxI8YmLiYgr7pniA2d2i-EQGbeWIAASmZaMJT58IVGc9xwB5I-CrB4MShb7Jw4cr8oVyjgPqP5WBi-gf0H5XudBnB5_TdmORrqqT9RGOtU2Hyz0junV5LkcPLsoBvqZHpBQT2mGKjR54gjYYP9dmIqINqeeT4ARI/w400-h278/image%20(1).png)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRDw6QTsCWTo3rNgb9g41HGdUtQ0p4H5Eezx-FcLbpQoyP7M3VVXhYFwMgVJshweLqN6q-MFi84EesDhClSsm4pqqS5grSS7W5LZeMkH9uRcBGHTFyYd_GLDVBSYeAFWMy7CQSgF_vzA8U82w2eM_JqBAlexNlB6ErGOdUOHP5WWtTtMXaPKgDuO_SKkA/w400-h400/image.png)
Perkembangan Web 3, Mata Uang Kripto dan Hubungannya dengan Pariwisata
Friday, May 3, 2024
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5YXJJiyFbOZnjYg8yNH_x9CIPCCLupelVWCdKPVSypCXkUrK8Hy1ct8v4hm2TernaVjiCaao5f_s49B9_DAfqnzDSF9ECEMS9Nyn-lxoazRIGZy3e6fjZjvSqlAJW-0fzKdHfHutUqGUPpAbMyFujVVW9gbNjABclCvTcaqFFaTRxk0OweS2LIQ-r8Co/w387-h249/art_beautiful_fashion_fun_girl_happy_landmark_landscape-1511531%20(1).jpg)
Mengintip Ke Belakang: Sejarah Pariwisata yang Membentuk Dunia Kuno hingga Modern
![]() |
Ilustrasi Berwisata, Sumber: https://pxhere.com/en/photo/1511531 |
Pariwisata telah menjadi salah satu fenomena sosial yang mengikat berbagai aspek kehidupan manusia sepanjang sejarah. Lebih dari sekadar kesenangan liburan, ia merupakan perpaduan dari jejak sejarah, perdagangan, dan penyebaran budaya yang telah membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Mari kita telusuri perjalanan panjang pariwisata, dari peradaban kuno hingga masa modern yang kita alami saat ini.
Perjalanan Awal: Misi Perdagangan dan Penyebaran Agama di Bangsa Mesir
Sejak zaman kuno, perjalanan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sekitar tahun 1480 SM, Bangsa Mesir menjelajahi konsep perjalanan dengan misi perdagangan dan penyebaran agama. Mereka memperkenalkan konsep pesiar dengan menyusuri Sungai Nil menuju pesisir Afrika. Bukti-bukti megah seperti Spinx dan Piramida menjadi saksi bisu dari peradaban ini. Perjalanan mereka tidak hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang menyebarkan kepercayaan dan budaya mereka ke wilayah-wilayah yang lebih luas.
Peninggalan Bangsa Romawi: Infrastruktur dan Tempat Wisata
Bangsa Romawi, dengan kehebatan teknologi dan kekuasaannya, melanjutkan warisan perjalanan dari Mesir kuno. Mereka membangun infrastruktur yang mengesankan, memungkinkan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien di seluruh Kekaisaran. Selain itu, mereka memperkenalkan konsep resor dan tempat-tempat wisata seperti pemandian kesehatan (spa), festival, dan pertunjukan di amfiteater. Romawi memberikan kontribusi besar terhadap gaya hidup pariwisata yang kaya akan hiburan.
Jalur Sutra: Jaringan Perdagangan yang Membawa Budaya
Jalur Sutra, jaringan perdagangan kuno antara Timur dan Barat, bukan hanya merupakan jalur perdagangan barang. Ia menjadi pusat perjalanan ekonomi, budaya, agama, politik, dan perdagangan yang menghubungkan berbagai peradaban dari Tiongkok hingga Mediterania. Melalui Jalur Sutra, ide dan inovasi tersebar dari satu peradaban ke peradaban lainnya, membentuk keberagaman budaya dunia kuno.
Revolusi Industri: Era Mobilitas Modern
Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 membawa perubahan besar dalam dunia pariwisata. Kemajuan dalam industri dan teknologi mempermudah orang untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan nyaman. Grand Tour, sebuah tradisi yang dimulai pada abad ke-17 di mana kaum bangsawan Eropa mengelilingi benua untuk melengkapi pendidikan dan pengalaman budaya mereka, menjadi populer di era ini.
Melangkah ke Masa Depan: Pariwisata di Era Modern
Dengan perkembangan pesat teknologi dan konektivitas global, pariwisata telah mencapai puncaknya. Wisatawan dapat dengan mudah menjelajahi tempat-tempat baru, memperkaya diri dengan budaya berbeda, dan mengalami petualangan yang tak terlupakan. Namun, tantangan seperti pengelolaan sumber daya alam dan keberlanjutan tetap menjadi perhatian utama di era modern ini.
Kesimpulan
Pariwisata telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah umat manusia. Dari perjalanan perdagangan dan penyebaran agama di Mesir kuno hingga kemajuan teknologi modern, setiap era telah memberikan kontribusi uniknya terhadap perkembangan pariwisata. Melalui jejak sejarah ini, kita dapat memahami betapa pentingnya pariwisata dalam membentuk dunia yang kita tempati hari ini. Mari kita terus menjaga dan menghargai warisan pariwisata kita, sebagai penghubung yang mengikat kita dengan masa lalu dan masa depan.
Tuesday, March 15, 2022
FGD Desa Wisata Terintegrasi
Sambutan Ibu Nyoman dari Dinas Periwisata Sleman |
Materi dari Bapak Rudi dari Maldewa Tourindo |
Sambutan Bapak Armun dari Pemerintah Wonokerto |
Sambutan Bapak Agus Perwakilan Pengelola Desa Wisata Garongan |
Dokumentasi Kegiatan
Berita
TVRI https://youtu.be/puNkiVxXMJU , menit 16.25
Berita
Koran Merapi https://www.harianmerapi.com/lifestyle/pr-402669161/tarik-minat-pengunjung-terapkan-desa-wisata-secara-terintegrasi
Monday, March 14, 2022
Sejarah Desa Garongan
Menurut cerita dari Bapak Agus 19 Februari (2022), desa ini mendapat julukan “Garongan” karena memiliki cerita tersendiri. Menurut informasi masyarakat terdahulu, desa ini disebut sebagai tempat singgah para Garong yang berarti pencuri atau perompak dalam Bahasa Jawa. Konon disebutkan bahwa para Garong ini berasal dari Pantai Utara.
Sebelumnya, para kelompok pencuri atau
Garong tersebut tidak bisa datang dan
tinggal di Desa
Garongan karena lokasi Desa Garongan terletak di
antara lereng
Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Jalur menuju Desa
Garongan tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki maupun berkuda,
serta kondisi jalan pada waktu itu yang sangat sulit untuk dilalui.
Foto Kawasan Desa Garongan |
Setelah beberapa waktu berlalu (tidak ada
sumber informasi yang valid), terjadi erupsi besar sehingga
lereng-lereng diantara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu itu runtuh. Setelah itu, beberapa puluh tahun kemudian akses untuk jalan sudah dapat dilalui. Para Garong akhirnya bisa datang dan berhenti di daerah ini
karena jika mereka ke arah Utara maka tanahnya terlalu tandus dan belum bisa
ditanami. Selain itu, apabila mereka ke arah Selatan sudah terdapat
kepemerintahan Kasultanan Yogyakarta
yang sudah berkuasa. Sehingga mereka tidak berani untuk singgah ke Selatan.
Akhirnya, Kawasan Desa Garongan menjadi satu-satunya lokasi
yang sangat strategis bagi para garong untuk singgah.
Setelah mereka singgah, mereka melanjutkan aktifitas mereka sebagai garong
yaitu mencuri dan sebagainya. Selanjutnya garong
tersebut menetap dan tinggal di Desa Garongan dari generasi ke generasi
berikutnya. Namun perlu diketahui bahwa saat ini dalam kehidupan masyarakat
Desa Garongan sudah tidak ada lagi budaya garong atau mencuri.
Satu-satunya yang tersisa
hanya nama kawasannya yaitu Desa Garongan, yang secara administratif saat ini
dibagi menjadi (dua) nama dusun, yaitu Dusun Kembang dan Dusun Pojok, yang
termasuk dalam wilayah Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Secara Geografis Desa Wisata Garongan terletak di lereng Gunung Merapi. Berjarak 14,3 Kilometer dari puncak Gunung Merapi. Akses menuju Desa Wisata Garongan berjarak 21 Kilometer ke arah Utara dari Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta, atau sekitar 15 Kilometer ke arah Utara dari Ibukota Kabupaten Sleman.
Penulis |
Thursday, December 3, 2020
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwVylWWBDvFctepLj59H3pCHaKccanFqIa0IrxiNk9-JNyw8yJ299QfWUht32_BNM6FQx6Yjfj9UP_PBSolmLcjKJdZapZWxx4_v-0ggIPxv5i4y7UoyJ1sVUDKnR8nnmv5JiPXQmfmF0/w400-h279/portrait-woman-customer-service-worker.jpg)
Mewujudkan Pelayanan Prima di Destinasi Wisata
![]() |
Ilustrasi, sumber https://www.freepik.com |
Sunday, November 22, 2020
Berwisata di Desa Wisata Garongan, Turi, Sleman, Yogyakarta
Kunjungan dari Kemenparekraf, 2020 |
![]() |
Aktifitas Sungai, sumber https://desawisatagarongan.com |
Sunday, July 5, 2020
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir_yJlHbX5Riz2dyejWyr6vW5vqE9CLdlE-HitU1zyu2I__zgiQtzKviwR0p5zJCqM50tW6HCsg9IoNxmxqBIrCC2v6OsWe_Gk94S-Q6PO6NAi613WPAYiEFuwXlK2LcUxCTSgUXVq33o/w400-h300/IMG_20200705_185057.jpg)
Bersilaturahmi dengan Komunitas Jamblang Gentong dan Pengurus Desa Wisata Karang Tengah
![]() |
Foto-bareng Komunitas Jamblang Gentong |
![]() |
Foto Bersama Bapak Sugiyanto |
![]() |
Kerajinan Kempompong Ulat Sutra Emas |
![]() |
Proses Pembangunan Taman Dolanan (Abaikan yang dimotor) |
![]() |
Produk Ecoprint |
Tuesday, May 26, 2020
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0SG_Po_nbLMMC1EWlERAYjnBZ_rKTuB9PAtV5G-KPsNIhatCqcb1_JGjv6-5QGTht2VFDf7D_IuWo-lhdlETnlLS8mGlPapmMWffgxJ-RyXgzCowdxQjOAdbDHIfRLXn3-uS26uzzAcE/s320/IMG_20200527_074122_582.jpg)
Webinar ADPI Kesiapan Operasional Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
Friday, January 17, 2020
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbFdbqtRxk5iZPq8iwCGkuAOyU0gwQhbZxF7LK2VVo1I6nQX7f_SfaTza3h_RegAiig_LZ46exXd9dLIjr24UM5dtb6M9s6y3Mmn9VsSCzi1ASOvDMJhGwgMNlkQkfOkK04ob9jTSUbyo/s640/partisipasi-660x330.jpg)
Mengenal Teori Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata
![]() |
Partisipasi, sumber gambar : http://www.arissubagiyo.com |
![]() |
Bagian pertama Nonparticipan (tidak ada partisipasi), dari Manipulation dan Therapy. Pada bagian ini, inisiator atau otoritas yang berkuasa sengaja menghapus segala bentuk partisipasi publik. Pada tingkat Manipulation, mereka memilih dan mendidik sejumlah orang sebagai wakil dari publik. Fungsinya, ketika mereka mengajukan berbagai program, maka para wakil publik tadi harus selau menyetujuinya. Sedangkan publik tidak diberitahu tentang hal tersebut. Pada tingkat Therapy, inisiator sedikit memberitahu kepada publik tentang beberapa programnya yang sudah disetujui oleh wakil publik. Publik hanya bisa mendengarkan saja.
Labels
- Pariwisata
- Berita
- Destinasi
- Riset Pariwisata
- Geowisata
- Yogyakarta
- Trend Pariwisata
- Event
- Metode Penelitian Pariwisata
- Hospitality
- Kuliner
- Buku Pariwisata
- Internasional
- Karir Pariwisata
- Game dan Rekreasi
- Guiding
- Layanan & Konsultasi
- MICE
- Geografi Pariwisata
- Manajemen Keselamatan
- Tentang Penulis
- e-Learning