Wednesday, August 28, 2019

Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian Pariwisata

Pariwisata merupakan ilmu terapan, sehingga pada praktiknya ilmu merupakan kombinasi dari ilmu sosial budaya, ilmu alam, atapun ilmu-ilmu teknik, sehingga kasus-kasus dalam pengelolaan pariwisata seringkali tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu disiplin ilmu saja, melainkan butuh kombinasi berbagai disiplin ilmu (multidisiplin) untuk menyelesaikanya. Begitu juga pendekatan penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. 

Pada kasus tertentu dalam bidang pariwisata perlu dikaji dengan pendekatan ilmu alam dan ilmu teknik. Misalnya dalam menguji kelayakan lahan untuk bangunan atau wahana pariwisata, maka dalam kasus ini, teknik sipil akan sangat perlu digunakan. Kasus berbeda saat akan merumuskan daya tarik wisata budaya, seringkali kita harus mengetahui terlebih dahulu nilai-nilai sosial budaya lokal yang ada agar diperoleh rumusan daya tarik wisata budaya yang layak dan pro (sesuai) terhadap nilai-nilai lokal yang ada. Pada kasus kedua, pendekatan ilmu sosial-budaya dengan metode penelitian kualitatif akan lebih berguna. Tetapi dalam pemecahan kegiatan pariwisata lainya, seringkali lebih diperlukan pendekatan secara manajerial, keputusan-keputusan berdasarkan data yang akurat dan terukur, sehingga perlu sekali penelitian-penelitian yang dilakukan dengan pendekatan atau metode penelitian kuantitatif. 

Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian Pariwisata
Ilustrasi, sumber: translatejurnal.com

Kaitanya dengan riset pariwisata, pemilihan metode kualitatif dan kuantitatif tidak perlu dipertentangkan. Akan tetapi, ilmu pariwisata sebagai multidisiplin ilmu disertai berbagai macam kasusnya yang cukup kompleks tetap saja memunculkan sebuah pertanyaan, “Kapan dan dalam kondisi bagaimana penelitian kuantitatif dapat dipilih dan digunakan?” 

Untuk mengenal Riset Kuantitatif lebih dalam disini.

Sugiyono (2009) memberikan saran yang cukup lengkap dalam memilih metodologi kuantitatif untuk penelitian, diantaranya : 
  1. Metode penelitian kuantitatif dapat dipilih jika masalah yang menjadi titik tolak riset sudah cukup jelas. Masalah adalah suatu gap, gap adalah penyimpangan yang terjadi dash sein dan dash sollen. Bentuk-bentuk penyimpangan antara dapat berupa : kesejangan atau penyimpangan antara teori dan kenyataan (praktik) yang terjadi di lapangan, kesenjangan antara aturan yang seharusnya dengan pelaksanaan, adanya penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan.
  2. Penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas (tetapi bisa jadi tidak membutuhkan kedalaman). Namun jika populasi terlalu luas dapat menggunakan metode sampling, yaitu mengambil sebagian dari populasi sebagai sampel penelitian.
  3. Penelitian kuantitatif dapat dipilih jika peneliti akan mengadakan suatu perlakuan (treatment). Biasanya dilakukan pada bentuk penelitian eksperimen, Sebagai contoh, peneliti ingin membandingkan kinerja dua kelompok guide di Candi Prambanan. Satu kelompok diberikan pelatihan tertentu (kelompok treatment atau kelompok eksperimen) dan kelompok lain tidak diberikan pelatihan sebelumnya (kelompok kontrol). Kemudian kedua kelompok sama-sama diuji untuk memandu tamu yang sama, kemudian data yang telah diperoleh dibandingkan, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang telah dilatih dan belum dilatih.
  4. Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan jika peneliti memiliki sebuah hipotesis, baik hipotesis deskriptif, komparatif, maupun asosiatif yang akan diujikan melalui sebuah penelitian.
  5. Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan bila peneliti ingin memperoleh data yang akurat berdasarkan fenomena empiris yang dapat dihitung dan diukur.
  6. Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan jika menemui keragu-raguan terhedap kebenaran suatu teori, pengetahuan, atau produk tertentu. Misalnya dalam sebuah teori kepariwisata disebutkan bahwa variabel daya tarik wisata merupakan faktor yang menentukan kepuasan wisatawan di suatu destinasi. Maka penelitian dengan menguji pengaruh daya tarik wisata terhadap kepuasan dapat dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif.
Metode Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian Pariwisata
Ilustrasi, sumber: referensimakalah.com
Artikel lengkap dapat di download di https://doi.org/10.31227/osf.io/fcnzh 

No comments:
Write komentar