Wednesday, August 28, 2019

Perbedaan Metode Penelitian Pariwisata Kuantitatif dan Kualitatif

Secara garis besar penelitian terbagi menjadi dua jenis metode, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif, merupakan sebuah penelitian yang memiliki dasar deskriptif untuk mengungkapkan atau memahami fenomena-fenomena dengan lebih mendalam. Penelitian kualitatif menggunakan landasan teori sebagai panduan dalam memfokuskan penelitian, serta menonjolkan proses dan makna-makna yang terdapat dalam fenomena tersebut. Sebagai contoh sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui makna-makna dibalik motivasi masyarakat adat tertentu., masyarakat yang masih melestarikan tradisi tinggal di pedalaman hutan dan menolak modereniasi, maka untuk menjawab kedua fenomena ini lebih tepat jika peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, karena akan diperoleh data-data yang lebih mendalam. Misalnya data tentang makna-makna ritual dan nilai-nilai hidup yang dianut, motivasi, atau kepercayaan tertentu dan lain sebagainya. Berbeda dengan penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif justru lebih condong digunakan untuk pembuktian suatu fenomena (hipotesis). 

Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Ilustrasi, sumber: https://www.idpengertian.com
Analsis kuantitiatif menggunakan data berupa angka-angka hasil perhitungan dan pengukuran, yang diolah dan dianalisis dengan kriteria-kriteria statistik tertentu. Sebagai contoh, dalam mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap loyalitas wisatawan, peneliti mau tidak mau harus membuat instrumen untuk perhitungan dan pengukuran, kemudian mencari seberapa besar pengaruhnya(terukur) dengan analisis regresi, sehingga dihasilkan sebuah gambaran fenomena yang konkrit yang mampu diinterprestasikan, apakah menerima atau menolak hipotesis yang sebelumnya diajukan. 

Berhubungan dengan perbedaan bentuk penelitian kuantitatif dan kualitatif,   Sugiyono (2011) menjelaskan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif secara lebih rinci. Dijelaskan bahwa perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif terdapat pada tiga hal, yaitu perbedaan dalam hal aksioma, proses, dan karakteristik penelitian itu sendiri. 

Pembahasan riset pariwisata selanjyutnya, disini

Artikel lengkap dapat di download di https://doi.org/10.31227/osf.io/fcnzh 

Aksioma yaitu pandangan dasar, dari sudut pandang ini metode penelitian mencakup aspek : realitas, hubungan peneliti dengan subjek yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi dan peranan nilai. Proses yaitu alur penelitian dilakukan, dari sudut pandang ini dijelaskan mengenai alur teori dan data. Sedangkan sudut pandang karakteristik penelitian menjelaskan tentang kealamiahan, bentuk penelitian, fokus dan jenis pengujian fenomena. 

Perbedaan tersebut dapat disampaikan sebagai berikut :
Sudut Pandang
Aspek
Kuantitatif
Kualitatif
Aksioma
Realistis
Falsafah  positifisme,  yaitu  memandang  sesuatu secara  fisik  atau  yang nampak  berdasarkan pengamatan  panca  indera.

Contoh :
Peneliti  ingin mengetahui  ketersediaan faslitas  keamanan wisatawan  maka  peneliti perlu  mengidentifikasi berapa  jumlah  atau macam  fasilitas  yang ada.
Falsafah  post positifisme yaitu  memandang  sesuatu tidak  saja secara fisik atau yang  nampak  melainkan secara  utuh (holistik)  diblik hal -hal yang nampak.

Contoh :
Peneliti tidak saja mengidentifikasi berapa jumlah atau macam fasilitas yang ada tetapi juga perlu mengetahui kelayakan/kepatutan fasilitas tersebut sehingga benar-benar dapat menjamin keamanan wisatawan

Hubungan peneliti dengan subjek yang diteliti
Kedekatan  antara  peneliti dengan  yang  diteliti dibatasi oleh  jarak agar tingkat  ketergantungan (interdependensi)  dapat terjaga.  Instrumen yang digunakan  umumnya berbentuk  kuesioner  untuk  menjaga  jarak antara  peneliti  dengan yang  diteliti
Kedekatan  antara  peneliti dengan  yang  diteliti  tidak dibatasi  oleh   jarak sehingga  tingkat ketergantungan (interdependensi)  sangat tinggi.
Instrumen  yang  umumnya dipergunakan  adalah wawancara, observasi dengan  partisipasi  aktif dari  responden  atau  orang-orang  kunci (keyperson)
Hubungan variabel
Kusal atau sebab akibat
Holistik atau interaktif
Kemungkinan generalisasi
Sangat mungkin dilakukan generalisasi sesuai dengan kondisi data yang ditemukan
Sulit untuk melakukan generalisasi karena perbedaan pandangan, keyakinan pada diri responden
Peran nilai
Mengutamakan nilai nilai obyektif sesuai dengan hal ini disebabkan penelitian kuantitatif yang sedikit kontak dengan responden sehingga lebih mengutamakan interdependensi ketergantungan data yang ada.
Karena penelitian kualitatif lebih mengutamakan interaksi sedangkan dalam interaksi masing-masing memiliki pandagan, keyakinan dan nilai yang berbeda maka lebih mengutamakan nilai-nilai yang subyektif
Proses
Alur teori
Bermula dari sebuah teori kemudian diaplikasikan di lapangan
Bermula dari data yang ditemukan di lapangan didukung dengan teorikemudian dimunculkan sebuah teoribaru berdasarakan data empiris yang ditemukan tersebut
Data


Karakteristik Peneliti
Kealamiahan
Dapat dilaksanakan dengan setting alamiah seperti dalam penelitian survei, maupun dengan perlakuan (treatment) dalam penelitian eksperimen. Penelitian kuantatif berpegang pada falsafah positivisme.

Tidak adanya setting dan perlakuan (treatment) terhadapobjek dan subjek penelitian. Penelitian kualitatif berpegang pada falsafah naturalism fenomenalogis.

Bentuk penelitian
Dalam penelitian kuantitatif bisa terjadi penelitian diskriptif, korelatif, komparatif, maupun asosiatif.

Cenderung merupakan bentuk penelitian deskriptif. Deskriptif berarti hanya melukiskan dan menjelaskan sebuah fenomena yang ada. Data dalam penelitian kualitatif sering berbentuk gambar, simbol simbol, dan narasi (kata-kata), sehingga sering tidak membutuhkan perhitungan angka-angka untuk mengambil sebuah kesimpulan penelitian.

Fokus
Penelitian kuantitatif berorientasi pada hasil, “Untuk menjawab atau menolak hipotesis.”
Fokus penelitian kualitatif lebih berorientasi ke prosesnya, dari pada hasil.

Jenis pengujian
Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji kebenaran fenomena dengan mengukur atau menghitung variabel.Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara deduktif.
.Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan secara induktif.
Menggali suatu fenomena secara lebih dalam hingga ke tingkat makna-makna.

No comments:
Write komentar