Friday, December 27, 2019

Berwisata di Samping Rumah

Berwisata bagi saya bisa dimana saja, main di sawah mengambil foto-foto alam sekitar sudah cukup membuat hati menjadi senang. Kalau menurut teori sosiologi pariwisata, wisata itu terjadi karena kecenderungan orang untuk inversi . Inversi berarti kecenderungan untuk keluar dari lingkungan (rutinitas) sehari-hari ke suatu lingkungan baru yang benar-benar berbeda dari kebiasaan (lingkungan biasanya).
Bagi saya yang setiap hari menghabiskan waktu berkutat dengan komputer dan buku, tentu pergi ke sawah di hari libur merupakan kesenangan tersendiri, karena di tempat ini kita bisa melihat sesuatu yang hijau, menyejukan mata, serta tingkah polah satwa liar yang ada. Terkadang saya mengabadikannya menjadi sebuah potret melalui kamera handphone seperti berikut:

Capung sebagai Indikator Kelayakam Linghkungan
Capung sebagai indikator kelayakam linghkungan
Gambar diatas merupakan gambar capung yang masih bermalas-malasan dipagi hari, hinggap tenang diatas tanaman bunga yang berembun.

Kupu-kupu berdiam di pagi hari

Kupu-kupu coklat

Diatas merupakan kupu-kupu yang saya potret langsung dari alam, sungguh sangat indah bukan.
Hal-hal sederhana diatas sudah sangat menghibur bagi saya, apalagi masih mampu melihat kehadiran capung dan kupu-kupu sebagai hewan indikator kelayakan lingkungan. tentu saya masih percaya jika lingkungan di sekitar tempat tinggal saya masih sangat sehat.

No comments:
Write komentar