Wednesday, June 12, 2019

Geowisata sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus


Destinasi wisata alam umumnya tidak pernah berdiri sendiri mengadalkan alam semata. Daya tarik wisata alam tidak sekedar menjual lansekap pemandangan dan wisatawan diharapkan cukup puas dengan mengamatinya.  Akan tetapi daya tarik wisata mengadalkan alam sering dipadukan dengan daya tarik wisata lain berupa daya tarik wisata minat khusus untuk menambah nilai jual dari aktifitas wisata.
Pada prinsipnya, pariwisata minat khusus mempunyai kaitan dengan petualangan (adventure) dan pengkayaan wisatawan berupa pengetahuan dan pengalaman baru.
Aktifitas petualangan dalam daya tarik minat khusus dapat menguras tenagakarena terdapat unsur tantangan yang harus dilakukan, penyebab lainya karena bentuk kegiatan wisata ini banyak dilakukan di daerah terpencil, seperti kegiatan : tracking, hiking, pendakian gunung, rafting di sungai,  dan lainnya.

Daya Tarik Geowisata
Daya Tarik Geowisata
Selain itu wisata minat khusus, juga dikaitkan dengan upaya pengayaan pengalaman atau enrichingbagi wisatawan yang melaksanakan perjalanan ke daerah-daerah yang masih belum terjamah atau ke daerah yang masih alami.

Daya Tarik Geowisata
Bentang Alam sebagai Daya Tarik Geowisata
Ada beberapa kriteria menurut Fandeli dalam Sudana (2013), yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menetapkan suatu bentuk wisata minat khusus yakni :
a.       Learning, pariwisata yang mendasar pada unsur belajar. Dalam kasus geowisata, yang dipelajari dapat berupa bentang alam geologi : baik struktur geologinya, stratifigrafi, topografinya, jenis batuanya, kandunngan mineralnya dan lain sebagainya. Wisatawan juga dapat diajak untuk mempelajari porses-proses terbentuknya fenomena geologi diatas, serta mempelajari keterkaitanya dengan pola kehidupan masyarakat dan sebagainya.
b.      Enriching, pariwisata yang memasukkan peluang terjadinya pengkayaan pengetahuan antara wisatawan dengan masyarakat.
c.       Rewarding, pariwisata yang memasukkan unsur pemberian penghargaan. Idealnya dalam kegiatan geowisata, aktifitas tour yang ditawarkan adalah paket wisata yang mampu menumbuhkan kesadaran (awareness) bagi wisatawan serta tuan rumah wsiata untuk lebih mencintai alam, menjaga kelestarianya, serta kepedulian untuk mendukung  konservasi sumber daya alam langka dalam kasus fenomena geologi tertentu.
d.      Adventuring, pariwisata yang dirancang  dan dikemas sehingga terbentuk wisata petualangan. Kekeliruan yang umum dalam perencanaan destinasi secara konvensional adalah menambah berbagai kemudahan dengan membangun fasilitas disana-sini, pada saat destinasi wisata mulai laku. Hal ini belum tentu benar, karena fakta menujukan bahwa, wisatawan cenderung tidak terlalu peduli terhadap sarana wisata saat berkunjung ke destinasi wisata alam. Justru pengalaman dari sajian daya tarik yang cukup menantang menjadi alasan utama mereka untuk berwisata. Dalam hal ini, pembagunan sarana memang penting, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pokok wisatawan. Apakah diperlukan? atau dengan berbagai kemudahan (sarana wisata) justru menghilangkan aspek petualangan yang dicari wisatawan.

No comments:
Write komentar