Wednesday, June 12, 2019

Geowisata : Mengenal Jenis-jenis Mineral


Mineral dibentuk oleh alam, umumnya berbentuk padat dan anorganik (bukan dari makhluk hidup) dengan intan sebagai pengecualian. Intan merupakan mineral karbon/ zat arang (C), kalau dibakar intan menjadi habis menjadi CO2 (karbon dioksida).
Batu Amethis (Kecubung)
Batu Amethis (Kecubung)
Dalam ilmu mineralogi (cabang ilmu geologi yang fokus mengkaji mineral), sepuluh jenis mineral dapat yang dijadikan tolak ukur kekerasan dalam skala mohs, dijelaskan secara urut sebagai berikut :

Tabel mineral

Mineral
Rumus Kimia
Kekerasan
Keterangan
Talk
Mg3Si4O10(OH2)
1
Dapat ditekan jari
Gipsum
CaSO42H2O
2
Dapat digores kuku
Kalsit
CaCO3
3
Menggores kuku
Flourit
CaF2
4
Sekeras perunggu
apatlt
Ca5(F, CI)(PO4)3
5
Sekeras pisau baja
Felpar
KAISiO5
6
Sekeras baja tarik
Kuarsa
SiO2
7
Sekeras baja rel kereta
Topas
(Al, F)S1O4
8
Semua baja dapat digores
Korondum
AlO3
9
Menggores kecuali intan
Intan
C
10
Paling keras
Sumber : (Ahman Sya, 2012)


Pemanfaatan mineral dalam industri dan kehidupan sehari-hari dapat berbagai macam. Pada umumnya mineral yang memiliki kekerasan diatas 4 sampai 10 skala mohs dapat digunakan sebagai perhiasan, misalnya untuk membuat batu cincin (batu akik). Khusus yang kekerasanya diatas 6 sampai 10 skala mohs sering disebut sebagai batu permata.

 Batu Saphire
Aneka Warna Batu Saphire
Selain tingkat kekerasan, keindahan mieral sebagai permata ditentukan oleh sifat kilap dan warnanya (flouresenya). Flouresen merupakan sifat mineral yang mampu menghasilkan kilap dan warna-warni ketika mendapat cahaya, baik merah, biru, hijau maupun warna lainya.
Salah satu contohnya adalah batu topaz yang memiliki kekerasan 8 skala mohs, yang memiliki keindahan tersendiri yaitu warnanya yang biru mengkilap ( sifat flouresen).
Bagaimana proses bumi tercipta, baca sejarah bumi disini

No comments:
Write komentar