Data geologi yang sebelumnya sudah
direkam lengkap bersama keterangan-keterangan pendukungnya dapat digunakan
sebagai bahan untuk merencanakan berbagai aktifitas wisata yang dapat dijadikan
atraksi/ daya tarik.
Dalam peta geologi, termuat
informasi mengenai topografi dan informasi tentang berbagai macam rekayasa
budaya juga dapat dijadikan suatu interest tersendiri. Contohnya, wisatawan
dapat mempelajari proses budaya dan teknologi pemanfaatan air bawah tanah
pegunungan karst di Kabupaten Gunung Kidul D.I.Yogyakarta sebagai wawasan baru.
Berbagai macam rekayasa budaya ini wajib diinformasikan secara detail oleh
pemandu atau interpreter geowisata agar suatu fenomena menjadi narasi yang
mudah dipahami.
Bergai bentang alam atau lansekap
yang unik, juga dapat di jadikan point of
interest, ketertarikan khusus bagi wisatawan. Contonya pemandangan alam
berupa stalagnit gua yang indah. Atau dapat juga daya tarik berupa hubungan
timbal balik dalam ekosistem, hubungan karakter alam dengan budaya manusia dan
lain sebagainya.
Bagaimana mengelola geopark, baca artikelnya disini
Bagaimana mengelola geopark, baca artikelnya disini
Dalam kontek sosiologi, ritual
inversi atau kecenderungan seseorang orang untuk mencari hal-hal yang berbeda
dari lingkungan asalnya merupakan motivasi untuk berwisata .
Keunikan di tempat lain, serta kelangkaan destinasi itulah yang justru disenangi wisatawan. Oleh karena itu
sangat penting untuk menonjolkan sisi-sisi eksotisme alam geologi kemudian
mengemasnya menjadi daya tarik yang bernilai tinggi, yang sekaligus berfungsi
sebagai pembeda dari destinasi wisata lain (diversifikasi), juga merupakan
nilai keunggulan (value of selling).
Salah satu bentuk point of interest adalah Idol Rock sebagai Daya Tarik Wisata di Brimham Moor, North Yorkshire, England. Idol rock memiliki
keunikan yang sangat mencolok dibandingkan dengan batuan alam lain dilokasi.
Keunikan tersebut terletak pada tingkat keseimbangan Idol Rock yang mampu
berdiri secara natural dengan ditopang batu yang jauh lebih kecil secara
natural. Tentu keunikan diatas mampu menjadi icon utama di kawasan geopark Brimham Moor.
Pengemasan-pengemasan fenomena
geologi menjadi daya tarik seperti diatas dapat terjadi jika pengelola betul
betul menginventarisir potensi geologinya. Menonjolkan sisi eksotismenya.Dengan
terlebih dahulu membuat peta geologi yang mudah dipahami untuk digunakan dalam
interprestasi lapangan yang akan membantu pemandu atau interpreter-intepreter
dalam memberikan jasa pemanduan dan interprestasi.
Sebagai tembahan pengetahuan
bahwa saat ini seluruh wisayah indonesia telah dipetakan secara geologi
bersistem dengan skala 1:100.000 di Jawa dan skala 1:250.000 di luar Jawa. Tidak menutup
kemungkinan pemanfaat GPS melalui smart phone sebagai alat bantu pengenalan
kawasan.
No comments:
Write komentar