Wednesday, June 12, 2019

Geowisata : Aplikasi Geologi untuk Kegiatan Wisata


Data geologi yang sebelumnya sudah direkam lengkap bersama keterangan-keterangan pendukungnya dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan berbagai aktifitas wisata yang dapat dijadikan atraksi/ daya tarik.
Dalam peta geologi, termuat informasi mengenai topografi dan informasi tentang berbagai macam rekayasa budaya juga dapat dijadikan suatu interest tersendiri. Contohnya, wisatawan dapat mempelajari proses budaya dan teknologi pemanfaatan air bawah tanah pegunungan karst di Kabupaten Gunung Kidul D.I.Yogyakarta sebagai wawasan baru. Berbagai macam rekayasa budaya ini wajib diinformasikan secara detail oleh pemandu atau interpreter geowisata agar suatu fenomena menjadi narasi yang mudah dipahami.
Bergai bentang alam atau lansekap yang unik, juga dapat di jadikan point of interest, ketertarikan khusus bagi wisatawan. Contonya pemandangan alam berupa stalagnit gua yang indah. Atau dapat juga daya tarik berupa hubungan timbal balik dalam ekosistem, hubungan karakter alam dengan budaya manusia dan lain sebagainya.
Bagaimana mengelola geopark, baca artikelnya disini
Dalam kontek sosiologi, ritual inversi atau kecenderungan seseorang orang untuk mencari hal-hal yang berbeda dari lingkungan asalnya merupakan motivasi untuk berwisata . Keunikan di tempat lain, serta kelangkaan destinasi itulah yang  justru disenangi wisatawan. Oleh karena itu sangat penting untuk menonjolkan sisi-sisi eksotisme alam geologi kemudian mengemasnya menjadi daya tarik yang bernilai tinggi, yang sekaligus berfungsi sebagai pembeda dari destinasi wisata lain (diversifikasi), juga merupakan nilai keunggulan (value of selling).
 
Hary Hermawan Geowisata
Idol Rock Brimham, Nort Yokshire, Sumber : www.wikipedia.com

Salah satu bentuk point of interest adalah Idol Rock sebagai Daya Tarik Wisata di Brimham Moor, North Yorkshire, England. Idol rock memiliki keunikan yang sangat mencolok dibandingkan dengan batuan alam lain dilokasi. Keunikan tersebut terletak pada tingkat keseimbangan Idol Rock yang mampu berdiri secara natural dengan ditopang batu yang jauh lebih kecil secara natural. Tentu keunikan diatas mampu menjadi icon utama di kawasan geopark Brimham Moor.
Pengemasan-pengemasan fenomena geologi menjadi daya tarik seperti diatas dapat terjadi jika pengelola betul betul menginventarisir potensi geologinya. Menonjolkan sisi eksotismenya.Dengan terlebih dahulu membuat peta geologi yang mudah dipahami untuk digunakan dalam interprestasi lapangan yang akan membantu pemandu atau interpreter-intepreter dalam memberikan jasa pemanduan dan interprestasi.
Sebagai tembahan pengetahuan bahwa saat ini seluruh wisayah indonesia telah dipetakan secara geologi bersistem dengan skala 1:100.000 di Jawa dan skala 1:250.000 di luar Jawa. Tidak menutup kemungkinan pemanfaat GPS melalui smart phone sebagai alat bantu pengenalan kawasan.

Hary Hermawan Geowisata


No comments:
Write komentar