Sunday, September 22, 2019

Mengapa Orang Berwisata?

Bagi saya pariwisata adalah suatu bahan perbincangan yang sangat menarik dan tidak akan pernah ada habisnya untuk didiskusikan. salah satu pertanyaan yang cukup sederhana namun cukup panjang untuk dijelaskan adalah pertanyaan berikut:

Mengapa orang berwisata?

Pertanyaan ini akan saya coba ulas dari sisi akademik pada artikel saya kali ini. untuk menjawab pertanyaan diatas terlebih dahulu harus dipahami apa itu pariwisata dan apa itu wisatawan.

Pariwisata

Mengapa Orang Berwisata?
Ilustrasi, sumber: pixabay.
Banyak sekali teori yang mencoba untuk mendefinisikan pariwisata, berikut saya sampaikan beberapa teori yang cukup populer.

Pariwisata adalah setiap kegiatan, peristiwa atau hasil yang timbul dari kunjungan sementara (tinggal jauh dari rumah) di luar tempat tinggal normal, dengan alasan apa pun (tujuan) (Leonard J. Lickorish dan Carson L. Jenkins, 1997). 
Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya (Koen Meyers, 2009).
Kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke serta tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya (World Tourism Organization).

Berikut saya mencoba membuat definisi saya sendiri :
Kunjungan sementara ke suatu tempat yang berbeda dari tempat biasanya tinggal untuk berbagai alasan tertentu, tanpa bertunjuan untuk mencari nafkah (Hary Hermawan, 2019).

Wisatawan

Wisatawan secara sederhana dapat diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang berwisata.

Mengapa orang berwisata?

Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan alasan seseorang melakukan kegiaatan wisata, diantananya adalah: 

Teori Inversi (Graburn)

Teori inversi menyatakan bahwa pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk sesekali keluar dari linkungan tempat biasanya tinggal ke lingkungan yang benar-benar baru dan berbeda maka dari itu pariwisata dapat terjadi. 
Atau sesekali manusia juga memiliki kecenderungan untuk keluar sebentar dari kebiasaan atau rutinitas ke rutinitas baru yang berbeda dalam waktu sementara. Untuk lebih jelasnya dapat memperlajari tabel berikut:

Teori Inversi
Teori Inversi, Sumber : Tourism Geography


Teori Motivasi (Iso-Ahola’s) - (Pull motivation vs Push motivation)

Teori berikutnya berasal dari Iso Ahola yang intinya menegaskan bahwa pada dasarnya seseorang melakukan kegiatan wisata didasari oleh dua faktor motivasi.  Faktor pertama  adalah faktor penarik (pull motivation) yang membuat seseorang melakukan perjalanan wisata. Faktor penarik berasal dari luar diri individu. Faktor ini melekat pada citra destinasi, contohnya: lansekap pemandangan alam yang indah, makanan di destinasi yang enak, fasilitas yang mewah dan lain sebagainya.
Faktor kedua adalah faktor pendorong (push motivation), faktor pendorong sesungguhnya berasal dari dalam diri individu sendiri seperti rasa jenuh atas rutinitas kerja atau suasana rumah, sehingga mendorong seseorang untuk berwisata.

Teori Karakter personal Individu (Plogs) – (Psychocentrics vs Allocentrics)

Dalam karyanya, Plog (1972) dan Fridgen(1990) telah mengembangkan tipologi wisatawanyang dibedakan menurut minat dan pola kunjunganwisatanya menjadi 2 jenis wisatawan, yaitu  Allocentric dan psychocentric.


  1. Allocentricmerupakan tipe wissatawan yanglebih menyukai tempat-tempat yang belum banyakdiketahui atau dijangkau orang lain, kegiatan yang bersifat menantang/ petualangan serta lebih suka  memanfaatkan fasilitas yang disediakan olehmasyarakat lokal.Sedangkan yang dimaksud wisatawan berkarakter
  2. PsychocentricAdalah wisatawan yanghanya mau mengunjungi destinasi wisata yang sudahmemiliki fasilitas penunjang yang langkap, ataustandar sesuai yang ada di daerah asalnya, wisatawan jenis ini lebih suka berwisata menggunakan jasausaha perjalanan dengan program yang sudah pasti.
  3. Ada kemungkinan juga wisatawan berkarakter antara  allocentric dan psychocentric, atau dapat disebut mid-centrics.
Untuk lebih jelas dapat memahami diagram berikut ini 

Teori Karakter personal Individu (Plogs)

Mengetahui berbagai alasan orang berwisata diatas sangat diperlukan bagi seorang perencana destinasi wisata, karena agar destinasi wisata laku makan destinasi yang dibangun harus menyesuaikan dengan karakter wisatawan yang ada. "Wisatawan yang datang siapa? karakternya seperti apa? butuh service bagaimana?"

Sunday, August 25, 2019

Hary Hermawan

Hary Hermawan

Tempat dan Tanggal Lahir: Sleman, 30 September 1990
Alamat                               : Bercak Bulu, Jogotirto, Berbah, Sleman,          
                                           : D.I.Yogyakarta
Email                                 : haryhermawan8@gmail.com
Hobby                                : Musik dan Anime

"Hidup itu tentang sejauh mana kita mampu berbagi, meskipun sedikit dan semampunya. Karena manusia memiliki kewajiban untuk menjadikan dunia ini lebih baik"

Pendidikan

  1. Magister Manajemen (Pariwisata) (M.M): Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Indonesia, Web: www.ustjogja.ac.id
  2. Sarjana Pariwisata (S.Par): Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Indonesia, Web: www.ampta.ac.id
Pengalaman Kerja

  1. Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Tahun 2017-Sekarang, Web: www.ampta.ac.id
  2. Dosen, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Bandung, Tahun 2015-2016, Web: www.bsi.ac.id
  3. Koordinator Food and Beverage, Jogja Expo Center, Tahun 2013-2014, Web: www.jogjaexpocenter.com
Karya Buku

  1. Pengantar Management Hospitality, Penerbit NEM: Pekalongan
  2. Geowisata: Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi, Penerbit NEM: Pekalongan
Karya Artikel Penelitian
  1. Loyalty on Ecotourism, Link
  2. Geowisata: Solusi Pemanfaatan Kekayaan Geologi yang Berwawasan Lingkungan, Link
  3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Wisatawan serta Dampaknya terhadap Loyalitas: Studi di Ciater Spa Resort, Link
  4. Evaluasi Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal, Link
  5. Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus, Link
  6. Pengembangan Destinasi Wisata pada Tingkat Tapak Lahan dengan Pendekatan Analisis SWOT, Link
  7. Kajian Desain Keselamatan Berbasis Lokalitas Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata (Studi Kasus Gunung Api Purba Di Desa Wisata Nglanggeran), Link
  8. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba, Link
  9. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal, Link
  10. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Sosial Budaya Masyarakat Lokal, Link
  11. Karya lainya dapat dilihat di profil google scholar saya atau Scopus Id saya 
Pengabdian Akademik
  1. Dewan Editorial Jurnal di Media Wisata, Penerbit: Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, Yogyakarta, Indonesia
  2. Dewan Editorial Jurnal di Jurnal Abdimas Pariwisata, Penerbit: Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, Yogyakarta, Indonesia
  3. Dewan Editorial Jurnal di Dinamisia, Penerbit: Universitas Lancang Kuning, Lampung, Indonesia
  4. Dewan Editorial Jurnal di Jurnal Pariwisata, Penerbit: Universitas BSI, Indonesia
  5. Dewan Editorial Jurnal di Jurnal Kajian Pariwisata, Penerbit: Ars University, Bandung, Indonesia
  6. Reviewer di Journal  of Tourism and Economic, Penerbit: Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata API, Yogyakarta, Indonesia
Ingin belajar riset pariwisata? Klik Disini

Thursday, July 18, 2019

Manfaat dan Bahaya Media Sosial bagi Destinasi Pariwisata

Seiring kemajuan zaman dan teknologi membuat manusia semakin terkoneksi dan semakin dekat. Begitu pula dalam hal kemajuan sosial media, atau anak muda sering menyebutnya sebagai SOSMED. Melalui sosial media yang sangat canggih seperti instagram, facebook, twiter dan lainnya yang ada saat ini, informasi bisa menyebar dengan sangat cepat, seingga berita apapun dapat muncul dan dalam sekejab dibaca melalui sosial media.

Pura Lempuyang, Sumber: Tribunnews
Jika dikaji secara objektif, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya sosial ada sisi untung dan ruginya. Sisi keuntungan dari segi bisnis adalah sosial media dapat digunakan sebagai media promosi dengan jangkauan tidak terbatas, juga sebagai alat komunikasi pemasaran yang efektif serta efisiens. Namun sisi negatifnya, sosial media juga dapat dipakai oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebar berita palsu (hoax), baik dengan disadari atau tidak sengaja.

Kesalahan yang disengaja seperti menyebar berita palsu sudah banyak dibahas orang lain. namun disini saya akan menjelaskan kesalahan pengguna media sosial yang tidak disengaja. Dalam pemasaran pariwisata kesalahan tidak sengaja adalah dengan memposting foto destinasi yang tidak sebenarnya di Media Sosial, atau memposting foto dengan tingkat editan yang terlalu dramatis, atau dengan berbagai trik lainya sehingga membuat orang sangat tertarik untuk berkunjung. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini di Pura Lempuyang Bali yang beritanya saya kutip langsung dari media  kompas.com berikut:

Seorang wisatawan mancanegara (wisman) Polina Marinova kecewa ketika berburu foto ke Pura Lempuyang di Kabupaten Karangasem, Bali. Bayangannya akan foto-foto cantik pengguna Instagram di gerbang Pura Lempuyang, ternyata hanyalah ilusi. Ia berpikir bahwa di area pura terdapat kolam atau genangan air untuk memantulkan bayangan para pengunjung yang berfoto di gerbang.

"Itu sungguh kelihatan luar biasa, tetapi tentunya di Instagram tidak ada satu pun orang yang menuliskan bahwa itu nyata. Jadi saya berasumsi ada air di sana," 

Nyatanya ketika sampai ke Pura Lempuyang, Marinova justru melihat jasa potret ilusi dengan cara menaruh cermin di bawah kamera smartphone. Sehingga pantulan pengunjung yang berfoto di Pura Lempuyang terlihat jelas.


"Bukti bahwa influencer Instagram merusak semuanya. Harapan dan mimpiku rusak ketika menemukan 'air' di Gerbang Surga sebenarnya adalah lapisan cermin di bawah iPhone," tulis Marinova di Twitter

Pendapat saya, "Walupun sangat mempesona toh foto tersebut bukan foto sebenarnya, sehingga wajar jika wisatawan kecewa, ingat dalam hal pengelolaan daya tarik wisata alam ataupun budaya keaslian dan otentisitas daya tarik adalah hal yang utama. Terutama bagi wisatawan-wisatawan mancanegara yang sudah sangat teredukasi dengan baik" (baca buku tentang teori daya tarik wisata)"


Pura Lempuyang Bali
Komplain Pura Lempuyang Bali, Sumber: kompas.com


Disini saya tidak menyalahkan pihak manapun, karena memang ini kesalahan tersebut tidak disengaja, atau akibat kurangnya pengetahuan pelaku usaha. Akan tetapi, memang hal tersebut bisa berdampak negatif, karena hal tersebut dapat membuat seakan-akan wisatawan ditipu, padahal mereka sudah datang jauh-jauh dari negara asalnya, namun tidak memperoleh seperti apa yang mereka bayangkan. Editing mungkin memang menjadi penting untuk mempermanis iklan dalam segi pemasaran. Akan tetapi, editing yang dilakukan jangan sampai terlalu berbeda jauh dengan kondisi aslinya.

Efek negatif media sosial lainya yaitu penyebaran berita yang menjadi tidak terbendung, tentu hal ini akan membuat wisatawan berbondong-bondong menuju destinasi karena tertarik dengan keindahan foto di media sosial. Tentu hal ini juga bisa menguntungkan jika bisa dikelola dengan baik, akan tetapi bisa juga menjadi sangat merugikan karena wisatawan masal yang datang tidak terkontrol akan membuat destinasi yang dikunjung menjadi rusak.  Masih ingat tentang kasus kerusakan daya tarik bunga amarylis di Gunungkidul yang pernah saya tulis? Jika belum, Anda masih dapat membacanya disini. Kasus ini dapat terjadi akibat pengelola destinasi wisata masih belum siap, karena memang pada dasarnya manajemen belum ada, apalagi bicara tentang carring capacity. Padahal, berita tentang keindahan bunga amarylis khas Gunungkidul ini sudah santer menjadi perbincangan di media sosial untuk menjadi destinasi yang wajib dikunjungi pada saat itu.

Efek seperti diatas, dapat menjadi lebih berbahaya jika yang kita kelola adalah destinasi wisata alam, karena sekali alam atau lingkungan yang rusak maka tidak pernah dapat diperbaiki seperti semula. Selain kerusakan alam, pertimbangkan juga kerusakan nilai sosial budaya bagi masyarakat, karena ini juga berbahaya. Keruskan nilai moral dapat terjadi akibat masyarakat lokal terpengaruh (meniru) budaya yang datang dari luar (budaya wisatawan), yang sesungguhnya tidak sesuai (pantas) dengan nilai sosial-budaya masyarakat lokal. Jadi, mari kita bijak dalam mengelola pariwisata, pastikan semuanya dapat kita kontrol dan dimajamen dengan tepat. Terutama kontrol dalam hal mempromosikan destinasi kita, jangan terlalu bernafsu untuk dapat tenar sebelum semuanya siap ...
Salam pariwisata


Tuesday, July 16, 2019

CPNS Pariwisata : Tips Memilih Formasi CPNS untuk Lulusan Sekolah Pariwisata

Artikel CPNS Pariwisata : Tips Memilih Formasi CPNS untuk lulusan Pariwisata berikut merupakan sumbangan pemikiran dari teman baik saya Ahmad Rosydi Syahid sesama blogger yang serunya juga sama-sama alumni dari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA. Jika tertarik dengan tulisan beliau dapat mengunjungi www.studipariwisata.com. secara lengkap tulisan beliau saya posting ulang disini, seperti berikut : 

“Hari gini jadi PNS?”

Pertanyaan di atas mungkin sering kamu dengar kalau lagi ngobrol dengan teman-teman mengenai niat kamu yang ingin jadi PNS.

Baca Juga Artikel Mengenai Destinasi Pantai Kesirat yang menjadi Lokasi Ideal Bagi Penuikmat Senja di Yogyakarta

Lowongan CPNS Pariwisata
CPNS Pariwisata, Sumber: https://bangka.tribunnews.com


Banyak alasan kenapa orang sekeliling bilang gitu ke kamu.
Alasan pertama, PNS itu kesannya jadul. Zaman old. Ga kekinian banget.
Sebagai anak gahol, mestinya kamu jangan ngelamar jadi PNS. Mending ngelamar di perusahaan swasta, bila perlu yang berkelas internasional.

Benarkah anggapan di atas? Ternyata salah total. PNS sekarang sudah berubah. Sistem kerjanya udah menyaingi swasta, lho.  PNS udah ga bisa lagi macem-macem karena semua orang bisa mengawasi dan melaporkan kinerja PNS yang kurang ke berbagai media yang ada. Kalau mau baca lebih lanjut mengenai perubahan-perubahan dalam dunia PNS, silahkan baca artikel ini: PNS zaman now

Alasan yang kedua kenapa teman-teman kamu bilang kalau kamu ga cocok jadi PNS adalah karena kamu lulusan pariwisata.

“Mana ada sih lowongan PNS buat lulusan pariwisata?”

Itu kata orang yang ga tahu. Hehe.
Kementerian Lain juga Butuh Lulusan Pariwisata
Sebenarnya banyak sekali lowongan di dunia PNS untuk alumni perguruan tinggi pariwisata.
Tidak hanya di Kementerian atau Dinas Pariwisata, lowongan PNS untuk lulusan pariwisata juga ada di institusi lainnya.
Salah satu institusi yang juga membutuhkan lulusan pariwisata ialah Kementerian Ketenagakerjaan. (Institusi yang sekarang saya tempati)
Lulusan pariwisata pada kementerian ini akan diposisikan sebagai instruktur pariwisata yang nantinya melatih peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja milik pemerintah.
Jadi, jangan cuma terpaku pada Kementerian dan Dinas Pariwisata saja, ya.
Bagaimana Bersaing dengan Lulusan Jurusan Lain?
Sebagai lulusan pariwisata, saya juga mengalami perasaan minder yang mungkin juga kamu rasakan saat memikirkan pesaing dari berbagai bidang ilmu.
Selama kuliah di bidang keilmuan pariwisata, mungkin jarang sekali kita dihadapkan pada soal hitung-hitungan yang sulit.
Kebanyakan kita diberi tugas untuk mengamati tempat wisata, menyusun perencanaan event, atau belajar menjalankan operasional hotel.
Walaupun ada hitung-hitungannya, tapi jika dibandingkan – misalnya – dengan lulusan teknik, tentu saja berbeda jauh tingkat kesulitannya
Nah, kalau sudah begini, bagaimana caranya kita bersaing dengan mereka.

Jawabannya, Jangan Bersaing.

Yap, kamu ga salah baca.
Cara paling ampuh supaya lolos tes CPNS adalah jangan bersaing dengan lulusan dari bidang keilmuan lainnya.
Bagaimana caranya?
Yaitu dengan memilih formasi CPNS yang khusus disediakan untuk lulusan pariwisata.


Memangnya ada?

Tentu saja ada. Saya sendiri merasakannya pada saat tes CPNS 2017 yang lalu.
Ketika itu, terdapat formasi Instruktur di Kementerian Ketenagakerjaan dengan pilihan penempatan di berbagai daerah.
Salah satu lokasi penempatan, yaitu Balai besar Pengembangan Latihan Kerja Medan, membutuhkan lulusan S1/DIV pariwisata 6 orang dan lulusan S1/DIV teknik sipil sebanyak 6 orang juga.
Kuota tersebut dikhususkan untuk masing-masing bidang keilmuan. 
Jadi, yang lulus CPNS nantinya dalam formasi di atas adalah 6 orang dari bidang keilmuan pariwisata dan 6 orang dari bidang keilmuan teknik sipil.
Tidak dicampur.
Yang artinya, saya tidak perlu bersaing dengan lulusan teknik sipil.
Memangnya ada formasi yang kuotanya dicampur?
Tentu saja ada. 
Di salah satu lokasi penempatan, terdapat pula formasi instruktur berjumlah 6 orang dengan kebutuhan lulusan pertanian dan pariwisata.
Formasi tersebut, tidak mengkhususkan bidang keilmuan pariwisata maupun bidang keilmuan pertanian.
Hasilnya, lulusan pariwisata yang memilih formasi di atas harus bersaing dengan lulusan pertanian untuk dapat lolos menjadi CPNS.

Kenapa Takut Bersaing?

Sudah saya ungkapkan di atas mengapa sebaiknya kamu tidak memilih formasi yang umum ataupun yang memiliki pesaing dari bidang keilmuan lain.
Bukan karena takut. 
Akan tetap cara ini dapat memperbesar peluang kamu lolos ke formasi yang diinginkan.
Karena kamu akan bersaing dengan mereka yang memiliki latar belakang keilmuan yang sama, yaitu pariwisata.
Sehingga ketika menghadapi Tes Kompetensi Dasar yang salah satu ujiannya mengenai hitung-menghitung, skor kamu tidak akan tertinggal dari peserta lainnya.
Bahkan kalau serius, kamu bisa menduduki peringkat pertama. (Seperti saya waktu itu, #sombong hehe)
Bayangkan, kalau ada pesaing kamu dari lulusan teknik, maka kamu harus belajar lebih keras untuk memahami rumus dan prinsip pengerjaan soal matematika, sementara pesaing mu yang “makanan” sehari-harinya adalah hitung-hitungan tidak perlu bersusah payah seperti kamu.

Enggak adil, kan?

Belum lagi, kamu harus mengerjakan soal-soal dengan cepat.
Lebih baik, bersaing secara “fair” dengan mereka yang bidang keilmuannya sama dengan kita, kan.
Kalau Tidak ada Formasi Khusus untuk Lulusan Pariwisata?
Nah, kalau yang ini beda lagi kasusnya.
Jika memang tidak ada formasi CPNS khusus untuk jurusan pariwisata, kamu jangan langsung down alias putus asa dulu.

Masih ada tips lanjutan pada artikel di blognya yang menarik, seperti berikut  >>> cara belajar soal CPNS untuk lulusan ilmu sosial, termasuk pariwisata.

Bagaimana, artikelnya cukup menarik kan? 

Sunday, July 14, 2019

Kamus Istilah Pariwisata

istilah pariwisata

Accessibility (Aksesibilitas ) adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. 

Agritourism adalah suatu kegiatan perjalanan / wisata yang dipadukan dengan aspek-aspek kegiatan pertanian. Pengertian ini mengacu pada unsur rekreatif yang memang sudah menjadi ciri kegiatan wisata, unsur pendidikan dalam kemasan paket wisatanya, serta unsur sosial ekonomi dalam pembangunan pertanian dan perdesaan.
Aisle Seat adalah kursi di sebelah lorong pesawat atau kereta api.

Akomodasi adalah tempat menginap orang yang sedang berwisata dalam perjalanan wisatanya.

Andong adalah sebuah alat transportasi desa yang sejak dulu merupakan budaya masyarakat jawa sampai saat ini, digunakan untuk transportasi melihatlihat sekitar dengan pelan saat berwisata, biasanya para turis asing.

Arrival adalah jadwal kedatangan.

Arunk (Arrival Unknown) adalah seseorang yang melakukan penerbangan terusan dari suatu kota ke kota berikutnya, tetapi jadwal kedatangannya sebelum penerbangan terusan ini tidak diketahui, contohnya, seseorang dari kota A akan melakukan penerbangan dari kota B ke kota C, tetapi jadwal kedatangannya dari kota A ke kota B tidak diketahui.

Atraksi Wisata adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat.

Backpacker adalah seorang yang melakukan perjalanan / traveling yang membawa selalu membawa tas dipunggungnya

Bagasi adalah suatu tempat untuk meletakkan barang bawaan sebelum berwisata.

Bahari adalah perjalanan pariwisata yang berhubungan pada rekreasi atau melancong, yang objeknya adalah laut dan isinya (berselancar, menyelam, berperahu ).

Bandara adalah sebuah tempat untuk mendaratkan dan menerbangkan pesawat

BB (Bed and Breakfast) adalah hotel yang menyediakan kamar termasuk makan pagi.

Bell Boy adalah orang yang membantu di sebuah hotel dengan memberikan layanan seperti membawa bagasi tamu

Berkemah adalah salah satu jenis wisata yang identik dengan membangun tenda, yang lokasinya biasanya di alam liar ataupun lapangan.

Boutique Hotel adalah fungsi dan fasilitasnya tidak berbeda dengan hotel biasa, namun boutique hotel membuat ciri khas tersendiri supaya berbeda dari jaringan hotel terkenal. Ciri khas itu antara lain desain bangunan dan interior yang unik serta pelayanan yang lebih personal.

Budget Hotel adalah hotel yang menyediakan tempat menginap dengan fasilitas terbatas. Karena tarifnya lebih murah, ukuran kamarnya lebih kecil, desainnya lebih sederhana, serta tipe kamar tertentu tidak memiliki jendela. Beberapa budget hotel mengharuskan tamunya membayar ekstra untuk menikmati fasilitas tambahan. Contoh budget hotel misalnya jaringan Tune Hotel, Value Hotel, Formule1 dan Holiday Inn Express.

Bus Wisata adalah alat berkendara yang biasanya digunakan saat berwisata untuk sekedar melihat-lihat alam sekitar di satu tempat wisata, karena jika jalan kaki para wisatawan akan mudah lelah.

Business Hotel adalah lokasinya terletak di pusat kota dan lebih banyak digunakan pelaku bisnis. Karena harga tanah di pusat kota sangat mahal, bangunannya biasanya menjulang ke atas.

Caddy adalah tukang angkat-angkat atau pesuruh dalam permainan golf yang membawa tas golf berisikan beberapa stick golf.

Cagar Alam adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Camping adalah berkemah dengan membangun tenda, yang lokasinya biasanya di alam liar ataupun lapangan.

Cancel adalah pembatalan suatu produk yang telah di pesan oleh konsumen sebelumnya.
Cancellation Fee adalah biaya atas pembatalan penggunaan jasa yang telah dipesan sebelumnya

Candi adalah suatu tempat objek wisata bagi turis.

Charm adalah suatu tampilan yang menarik dari tempat wisata.

Check In adalah melaporkan diri untuk pemakaian jasa yang telah dipesan sebelumnya seperti pada hotel atau pada suatu penerbangan

Check Out adalah melaporkan diri atas telah berakhirnya pemakaian jasa atau produk wisata yang digunakan.

Cinderamata adalah sebuah jenis oleh-oleh yang khas dari suatu tempat wisata

Confidential Tariff adalah harga yang berlaku antara pihak-pihak tertentu sesuai dengan harga yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
Conservation (Konservasi) adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Contract Rate adalah harga perjanjian antara dua penyedia jasa pelayanan pariwisata.

Conveyor Belt adalah ban berjalan di bandara tempat kita mengambil barang / bagasi yang ingin kita bawa saat berwisata.

Culinary adalah berbagai macam wisata makanan yang ada di suatu kota maupun Negara tertentu.
Cultural Tourism adalah wisata budaya

Daerah Tujuan Wisata adalah daerah yang memiliki objek wisata yang ditunjang oleh masyarakat dan prasarana pariwisata.

Darmawisata adalah perjalanan atau kunjungan singkat dengan tujuan bersenang-senang, perjalanan yg dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya

Delay adalah penundaan jadwal yang telah ditetapkan.
Departure adalah jadwal keberangkatan.

Destination adalah daerah yang menjadi tujuan dalam perjalanan wisata.

Direct Flight adalah penerbangan langsung tanpa transit.

Diving adalah kegiatan menyelam di dalam laut biasanya bertujuan untuk melihat dan menikmati keindaha bawah laut.

Dokar adalah sama halnya seperti andong, alat transportasi masyarakat jawa biasanya, dan merupakan sudah salah satu budaya sejak dulu.

Domestic adalah wisata dalam negeri.

Dormitory adalah tipe kamar yang ada dan disediakan di hotel. Biasanya penghuni dormitory diisi beberapa orang yang belum kenal. Dormitory diisi 4 sampai 10 orang dalam ruangan yang sama. Dormitory harus menaati peraturan yang sangat tinggi, seperti tidak merokok atau membuat kegaduhan. Dormitory sangat diminati juga populer dikalangan backpacker karena harganya yang lebih murah.
Double Bed adalah satu buah tempat tidur buat dua orang.

Due Date adalah tanggal jatuh tempo suatu pembayaran atau bisa juga digunakan sebagai tanggal jatuh tempo atas reservasi atau pemesanan.

Education Tourism adalah wisata pendidikan.

Eduwisata adalah salah satu metode perjalanan wisata dengan tujuan belajar.

Ekowisata adalah metode perjalanan wisata dengan dasar tourism responsibility dimana baik pengunjung maupun pengelola bertanggung jawab terhadap tempat wisata tersebut.
Entertain adalah menjamu dimana maksudnya menjamu partner kerja untuk mempererat hubungan kerja.
ETA (Estimate Time Arrival) adalah perkiraan waktu kedatangan suatu penerbangan.

ETD (Estimate Time Departure) adalah perkiraan waktu keberangkatan suatu penerbangan.

Extra Bed adalah tempat tidur tambahan yang digunakan jika masih ada beberapa yang kekurangan pada fasilitas untuk istirahat.

Fam Trip (Familliarisation Trip) adalah suatu perjalanan untuk lebih mengenal produk-produk wisata atau destinasi wisata

Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi untuk wisatawan.

Festival adalah harian atau pecan gembira dalam rangka peristiwa penting dan bersejarah. Misalnya pesta rakyat.

Free Flow adalah secara harfiah diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti mengalir secara bebas, maksudnya adalah semacam tawaran dari perusahaan jasa untuk memberikan pelayanan secara gratis kepada konsumen. Misal pada suatu hotel yang mengadakan suatu acara memberikan free flow soft drink yang berarti konsumen bisa menikmati soft drink sepuas-puasnya dalam acara tersebut.

Full Board adalah suatu hotel yang menyediakan penginapan termasuk di dalamnya memberi konsumsi (Makan Pagi, Siang dan Makan Malam) kepada tamunya selama menginap di hotel tersebut.
Full Day Tour adalah suatu tour yang berlangsung dalam satu hari penuh.

Full Service Airlines adalah layanan yang disediakan lebih lengkap dan harga tiket yang tercantum sudah termasuk makanan, bagasi, asuransi dan lain-lain. Terbang dengan full service airlines dianggap lebih nyaman, namun harga tiketnya lebih mahal. Beberapa maskapai full service airlines antara lain Garuda Indonesia, Thai Airways dan Qatar Airways.

Go Show adalah istilah ini lebih sering di artikan sebagai seseorang yang datang langsung ke bandara untuk mendapatkan tiket penerbangan tanpa pemesanan sebelumnya.

Gondola adalah sebuah wahana bermain saat berwisata, atau dengan kata lain kereta gantung, yang saat diatas kita bisa melihat segalanya dari atas.

Grebeg Gunungan adalah daya tarik wisata yang kuat. Grebeg Gunungan boleh dibilang semacam ritual dalam pola interaksi antar Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat dengan masyarakat atau warganya. Biasanya dilaksanakan ketika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Group Rates adalah harga kamar suatu hotel yang diperuntukkan bagi suatu rombongan yang datang secara bersama-sama dalam suatu kelompok.

Guest House adalah sebuah rumah / penginapan yang khusus diakomodasikan untuk tamu 

Guide 
adalah orang yang secara profesional mengetahui cara membawa wisatawan sekaligus menerangkan dan menjelaskan sebuah tempat wisata.

Gunung adalah sebuah objek wisata yang banyak diminati seperti pecinta alam, karena keindahan atasnya dan serunya medan yang harus dilalui untuk sampai puncaknya.

Half Day Tour adalah suatu paket tour yang maksudnya suatu tour hanya berlangsung setengah hari.

High Season 
adalah destinasi wisata / hotel mencapai puncak padat pengunjung

Hitchhiking 
adalah istilah yang sering disebut thumbing, tramping, hitching, thumbing up a ride, atau autostop. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nebeng. Orang yang akan bepergian menuju ke tujuan yang sama atau paling tidak melalui jalur ke tempat tujuan menghentikan kendaraan yang lewat dengan mengacungkan jempol sebagai isyarat. Orang yang member tumpangan biasanya tidak memungut bayaran. Karena bisa menghemat biaya transportasi, cara ini sering digunakan backpacker. Hitchhiking sangat lazim di Amerika Utara dan Eropa, dan akhir-akhir ini mulai populer di Asia dan negara-negara berkembang.

Homestay 
adalah rumah biasa yang sebagian kamarnya disewakan kepada tamu.

Hospitaliti adalah hubungan antara tamu dan tuan rumah, atau tindakan atau praktek yang ramah. Secara khusus, ini termasuk penerimaan dan hiburan para tamu, pengunjung, atau orang asing, resort, klub keanggotaan, konvensi, atraksi, acara khusus, dan layanan lainnya untuk wisatawan dan turis.

Host adalah Tuan Rumah.

Hostel 
adalah sejenis tempat menginap akan tetapi perbedaannya adalah fasilitas didalamnya digunakan secara bersama-sama oleh penggunanya, seperti kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Kelebihannya diantaranya adalah penghuni hostel punya kesempatan untuk lebih bersosialisasi dengan tamu lain. Bukan hanya dormitory saja yang menyediakan kamar privat layaknya hotel.

Hotel adalah bangunan yang didirikan secara komersil, berguna sebagai tempat menginap, makan dan menikmati hiburan. Hotel berbintang tergantung dari fasilitas yang mereka berikan untuk memuaskan para pengunjung.

In House Guest adalah tamu / wisatawan yang sedang tinggal / menginap di suatu hotel.

Industri Pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam perusahaan yang menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya.

Infant (INF) 
adalah berarti bayi yang di dalam penerbangan biasanya di pendekkan menjadi INF yakni bayi masih berusia di bawah 24 bulan.

Itinerary adalah jadwal perjalanan secara detail termasuk jadwal kedatangan dan keberangkatan seorang wisatawan.

Jet Lag adalah suatu perasaan yang sangat lelah sewaktu melakukan penerbangan yang sangat lama.

Juggling 
adalah keterampilan melibatkan benda bergerak untuk hiburan dan olahraga.

Kacamata 
adalah sebuah alat untuk melindungi mata dari sninar cahaya matahari.para wisatawan sering menggunakan benda ini agar mata bisa terlindung dari cahaya matahari langsung.

Kamera adalah suatu alat untuk memotret gambar yang biasanya tujuannya untuk kenang-kenangan saat berwisata di salah satu tempat.

Karnaval adalah pawai dalam rangka pesta perayaan (biasanya mengetengahkan bermacam corak dari hal-hal menarik dari yang dirayakan itu).

Kawah adalah bagian puncak gunung berapi yg dilewati bahan letusan berbentuk lekukan besar. Kawah adalah objek wisata yang banyak juga terdapat di Indonesia, banyak digunakan sebagai tujuan wisata karena keindahannya. 

Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Kekeran adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat suatu objek atau benda yang jaraknya agak jauh agar terlihat lebih dekat.

Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.

Kolam Renang adalah sebuah objek wisata yang didalamnya terdapat berbagai wahana air, tempat ini sering menjadi tempat tujuan wisata karena tempatnya yang mengasyikan untuk berwisata.

Konservasi Lingkungan adalah perlindungan lilngkungan hidup agar terhindar dari kerusakan akibat pemanfaatan yang tidak sesuai dengan kemampuan lingkungan itu sendiri.

Koper adalah salah satu alat untuk berwisata yang digunakan untuk meletakkan barang bawaan saat berwisata.

Kuliner adalah berbagai macam wisata makanan yang ada di suatu kota maupun Negara tertentu.

Landing adalah posisi pesawat udara menuju tempat pendaratannya hingga sampai berhenti mendarat di Bandara yang ditujunya.

Length of Stay adalah jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di suatu hotel.

LO (Liaison Officer) adalah petugas penghubung / perantara yang membantu pengunjung atau tamu untuk mengantar ketempat-tempat tujuannya.

Local adalah para wisatawan yang berasal dari dalam wilayah itu sendiri.

Lost and Found (LF) adalah tempat melaporkan diri jika barang / bagasi tertinggal selama penerbangan.

Low Cost Carrier adalah maskapai penerbangan yang menyediakan layanan dengan fasilitas terbatas. Harga tiket yang tercantum hanya untuk terbang saja. Penumpang harus membayar ekstra untuk fasilitas tambahan, seperti makanan dan biaya bagasi. Contoh maskapai low cost carrier antara lain Air Asia, JetStar dan Tiger Airways.

Low Season adalah destinasi wisata / hotel sepi akan pengunjung wisata

Mancanegara 
adalah turis yang melancong ke suatu Negara.

Mancing adalah kegiatan menangkap ikan seperti memancing dilaut . biasanya para lelaki yang banyak menyukai wisata air seperti ini.

Marine Tour adalah kegiatan kunjungan wisata untuk menikmati keindahan laut baik pantai, terumbu karang, pulau dan lainnya.

Marine Tourism adalah wisata bahari

Maskapai adalah perseroan dagang; perusahaan, pelayaran, penerbangan

Meeting 
adalah rapat atau pertemuan.

Melancong adalah suatu perjalanan wisata yang biasanya menelusuri daerah yang agak jauh dan bisa sampai berminggu minggu dalam berwisatanya.

Merchandise adalah oleh-oleh atau cinderamata

MICE 
adalah Meeting, Intensive, Convention and Exhibition. Disebut juga pariwisata MICE yang berkembang akhir-akhir ini. MICE dapat digolongkan sama dengan Event Organizer, akan tetapi MICE jauh lebih luas.

Motel adalah hotel yang di desain yang lokasinya biasanya ada di pinggir jalan raya dan menyediakan tempat parkir luas untuk tamunya. Motel biasanya digunakan sebagai tempat istirahat sebelum penghuni melanjutkan kembali perjalanannya.

Museum adalah tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang biasanya sering dikunjungi oleh para wisatawan.

No Show adalah seseorang yang telah memesan suatu produk tapi tidak datang pada tanggal pemesanannya tersebut.

Objek Wisata adalah sebuah tempat rekreasi atau tempat berwisata

Occupancy 
adalah tingkat hunian kamar suatu hotel

Origin 
adalah daerah asal wisatawan.

Over Flow Rates 
adalah harga kamar yang sifatnya khusus terutama pada tamu yang dikirim oleh hotel lain, karena hotel yang bersangkutan sedang penuh.

Pakansi 
adalah sejenis liburan akhir pekan yang digunakan untuk menghabiskan waktu seperti liburan.

Pameran 
adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasikan dengan masyarakat luas atau wisatawan.

Panorama 
adalah pemandangan alam yang luas dan bebas.

Pantai 
adalah sebuah objek wisata yang berada di sekitar laut.

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi

Passport (Paspor) 
adalah alat yang biasanya digunakan oleh seseorang yang hendak pergi ke suatu negara dengan tujuan berwisata atau hal lain sebagai tanda pengenal.

Pastries adalah item makanan yang terdiri dari kue manis dengan krim, selai, atau buah yang mengisinya

Pengeras Suara ( Toa ) 
adalah alat pengeras suara yang digunakan untuk mengumpulkan orang yang berwisata dalam konteks luas, jika ada pemberitahuan atau info.

Pension 
adalah istilah lain untuk guesthouse. Kata “pension” sering digunakan di Turki atau negara-negara di sekitar laut Mediterania. Pemilik pension biasanya juga tinggal di bangunan yang sama.

Pesawat 
adalah sebuah alat transportasi udara yang biasanya digunakan untuk berwisata dari satu daerah ke daerah lain yang sangat jauh tempatnya.

Pesona adalah suatu tampilan yang menarik dari tempat wisata.

Peta adalah gambar atau lukisan di kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, representasi melalui gambar dr suatu daerah yg menyatakan sifat, spt batas daerah, sifat permukaan; denah

Pick Up Time adalah waktu penjemputan wisatawan.

Porter adalah petugas resmi di bandara / pelabuhan yang menawarkan jasa untuk mengangkat barang / bagasi.

Porter Fee adalah uang / biaya untuk jasa porter.

Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya.

Published Rate adalah harga kamar suatu hotel yang dijual sesuai dengan yang dipublikasikan kepada masyarakat umum.

Refund 
adalah pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk seperti, paket tour, tiket pesawat, akomodasi dll, karena suatu hal konsumen tersebut membatalkan rencana perjalanannya.

Rekreasi 
adalah suatu keinginan untuk mengunjungi salah satu objek wisata yang biasanya bertujuan untuk menenangkan diri ataupun sekedar bersenang-senang ( refreshing ).

Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan kamar dan fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode tertentu.

Reserved adalah produk ataupun jasa yang telah dipesan sebelumnya dan juga telah disetujui.

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggal  dengan tujuan lain untuk berpariwisata.

Resort Hotel adalah hotel yang digunakan untuk liburan, lokasinya berada di pantai, pegunungan atau berdekatan dengan obyek wisata. Bentuk bangunannya biasanya landed house.

Restaurant adalah bangunan / ruangan yang menyediakan makanan dan minuman kepada pengunjung.

Room Rate adalah harga kamar hotel

Rooming List adalah daftar jumlah kamar yang akan digunakan oleh suatu grup yang akan menginap di suatu hotel.

Runway adalah landasan pacu pesawat

Sightseeing 
adalah perjalanan wisata singkat untuk melihat-lihat sekitarnya

Single Bed 
adalah tempat tidur buat satu orang

Snorkeling 
adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.

Souvenir adalah adalah barang-barang kerajinan tangan (dalam bahasa inggris disebut handy crafts), yang merupakan hasil kreativitas para pengrajin yang mampu merubah benda-benda yang terbuang dan tidak berharga menjadi produk-produk yang menarik dan diminati banyak orang, terutama para wisatawan.
Menurut kamus The Collins Cobuild Dictionary (2009), kata souvenir dapat diartikan:
”Souvenir is usually small and relatively inexpensive article given, kept or purchased as a reminder of a place visited, an occasion, etc.” (Souvenir adalah benda yang ukurannya relatif kecil dan harganya tidak mahal; untuk dihadiahkan, disimpan atau dibeli sebagai kenang-kenangan kepada suatu tempat yang dikunjungi, suatu kejadian tertentu, dan sebagainya.

Sunrise adalah matahari terbit

Sunset 
adalah matahari terbenam

Surfing 
adalah selancar / olahraga menaiki ombak dengan papan seluncur.

Take Off 
adalah posisi pesawat udara ketika mulai terbang ke angkasa hingga sudah tidak menyentuh daratan lagi.

Tari 
adalah salah satu seni wisata yang menunjukkan jenis tari-tarian masing-masing daerah yang sedang dikunjungi para wisatawan, untuk lebih mengenal akan sebuah budaya.

Teater adalah sebuah seni pariwisata yang tujuannya menunjukkan tontonan yang menarik untuk orang-orang yang sedang berwisata.

Tee 
adalah tempat permulaan atau awal dalam permainan golf.

Tee Off 
adalah istilah untuk mulai memukul bola dalam permainan golf

Tiket 
adalah suatu tanda untuk masuk ke lokasi wisata.

Tour 
adalah sebuah perjalanan yang bertujuan untuk berwisata.

Tourism Industry 
adalah industri pariwisata

Tourist Attractions 
adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat.

Tradisi 
adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

Transfer In 
adalah penjemputan wisatawan yang baru datang untuk berwisata dari pelabuhan kapal atau dari bandar udara untuk diantar ke tempat penginapannya.

Transfer Out 
adalah pengantaran tamu dari tempat penginapannya ke pelabuhan kapal atau ke bandar udara karena tamu tersebut sudah mau pulang ke negara kediamannya.

Transit 
adalah berhenti sebentar di suatu kota untuk pindah ke penerbangan lain.

Travel 
adalah penyedia jasa pelayanan perjalanan dan tiket.

Travel Agent (Biro Perjalanan) adalah tempat yang menyediakan jasa layanan wisata.

Travel Agent Rates 
adalah harga kamar berdasarkan perjanjian antara pihak Travel Agent (Biro Perjalanan) dengan pihak hotel.

Traveling adalah perjalanan sekelompok atau seorang wisatawan.

Turis 
adalah orang yang berkunjung atau berwisata ke suatu tempat.

Twin Bed 
adalah dua buah tempat tidur terpisah yang masing-masing diperuntukkan buat satu orang.

Upgrade 
adalah meningkatkan / menaikkan, misal ketika menginap di standard room di upgrade ke superior room.

VIP (Very Important Person) 
adalah orang penting yang ikut dalam suatu paket wisata seperti seorang komisaris perusahaan atau seorang pejabat pemerintahan dan lain-lain.
Voucher adalah tanda bukti yang digunakan oleh konsumen untuk mengklaim jasa yang telah dipesannya atau didapatnya kepada perusahaan yang menyediakan jasa sesuai yang tertera di dalam voucher tersebut, dan perusahaan yang bersangkutan akan menagih pembayaran kepada pihak yang menerbitkan / issued voucher.

Walk In Guest adalah tamu yang datang sendiri ke hotel tanpa melalui penyedia jasa seperti Travel Agent ataupun melalui jasa seseorang.

Wayangan 
adalah pertunjukan kesenian wayang yang biasanya ditonton oleh para wisatawan.

Weekend Rates 
adalah harga kamar yang berlaku untuk akhir pekan seperti pada hari sabtu dan hari minggu.

Window Seat 
adalah tempat duduk yang letaknya tepat dekat jendela

Window Shopping  
adalah pergi ke pusat-pusat perbelanjaan hanya sekedar melihat-lihat

Wisata Alam adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup seni-budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi

Wisata Kuliner 
adalah kegiatan kunjungan wisata dengan maksud menikmati makanan dan minuman di suatu daerah.

Wisata Pendidikan adalah suatu program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan di dalamnya.


Semuga Membantu dalam Perjalanan Wisata Anda
Artikel salanjutnya akan membahas mengenai daya tarik pantai Tosimaru