Sunday, August 2, 2020
Training of Trainer Pendampingan Desa Wisata oleh Kemenparekraf
Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kemenparekraf/ Barekraf kembali menggelar kegiatan Training of Trainer Pendampingan Desa Wisata yang merupakan awal bagi terlaksananya Program Pemberdayaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Harper DI Yogyakarta, pada Selasa- Kamis (28-30/07/2020).
Kegiatan TOT Pendampingan ini dibuka oleh Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Kement noerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wisnu Bawa Tarunajaya, yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubdit,Pemberdayaan Masyarakat Regioanl I, Desti Murniati, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada peserta untuk dapat memanfatkan program TOT ini sebaik-baiknya, sehingga para dosen mampu berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata di tanah air.
Training of Trainer Pendampingan Desa Wisata |
Training of Trainer Pendampingan Desa Wisata |
Dalam pembukaan turut hadir pula, Kadispar DIY, Wardoyo dan KasuKasubdit Sarpras Telekomunikasi Desa, Kementerian Desa PDTT, Minarni Marbun, yang menjabarkan Program Kemendes PDTT terkait dengan Desa Wisata, Wardoyo dalam sambitannya memaparkan mengenai program pengembangan desa wisata di Jogjakarta.
Tercatat 18 Perguruan Tinggi dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur yang berpartisipasi, yaitu Universitas Dian Nuswantoro,Universitas STIKUBANK Semarang, Akpar Mandala Bhakti Surakarta, STIEPAR Semarang, Politeknik Indonusa Surakarta, Universitas Tidar Magelang, Universitas Kristen Satya Wacana, STP AMPTA Yogyakarta, Universitas Gunung Kidul, STIEPAR API Yogya, Universitas BSI Yogyakarta, Akpar Dharma Nusantara Sakti Yogyakara, Akademi Pariwisata Yosyakarta, Universiitas Brawijaya, Politeknik Negeri Jember, Universitas Airlangga, Universitas Merdeka Malang dan Universitas Ciputra. Adapun total peserta adalah sebanyak 33 orang dosen yang dikirim oleh masing-masing perguruan tinggi tersebut, dimana 7 orang hadir dalam bentuk online.
Adapun narasumber yang hadir dari tim Master Trainer Kemenparekraf/Baperekraf dalam kesempatan ini adalah Santi Palupi dari Universitas Podomoro, Kusmayadi dari Poltekpar Sahid dan Nila Krisnawati dari Universitas Swiss German. Materi yang disampaikan kepada seluruh peserta antara lain meliputi materi tentang CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability), Pelayanan Prima, Sadar Wisata, dan Pengembangan Potensi Produk Pariwisata serta EPP (Exploring, Packaging dan Presentation) Produk Wisata. Selain pemaparan materi, dilakukan juga sharing session dari peserta tentang pengalaman masing-masing peserta, diskusi dalam kelompok serta presentasi tentang materi yang telah disampaikan oleh para Master Trainer.
Kegiatan 3 hari ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang mewajibkan seluruh peserta, narasumber dan panitia untuk mengikuti tes rapid, menjaga jarak fisik dan mengenakan masker selama kegiatan berlangsung.
Sumber berita : https://www.infodesaku.co.id
Wednesday, July 8, 2020
Seminar Online Pariwisata : Mensiasati Perubahan Pariwisata Masa Depan
Mari bergabung dan berbagi inspirasi dalam Seminar Online Pariwisata "Mensiasati Perubahan Pariwisata Masa Depan". Diselenggarakan atas kerjasama Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, ARS University, dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) DPW III.
Senin 13 Juli 2020
Pukul 14.00 WIB - Selesai.
Pembicara :
1. Tazbir Abdullah, S.H., M.Hum.
2. Hardi Wahyono, M.M.
3. Yosef Abdul Ghani, S.E.,M.M.
4. Florin Natawijaya Limantoro (Moderator)
*Fasilitas:
1. Ilmu
2. Relasi
3. E-sertifikat
Link Daftar : https://bit.ly/webinARS-AMPTA
Cp.
1. Hary Hermawan (08973810090)
2. Bulqis Purnama Dewi (08975479991)
Tuesday, May 26, 2020
Webinar ADPI Kesiapan Operasional Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
Asosiasi Dosen Pariwisata Indonesia (ADPI) bersama "Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata (Hildiktipari) DPW V" menyelenggarakan webinar pariwisata bertema "Kesiapan Operasional Industri Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19".
Kami menghadirkan diskusikan menarik dengan narasumber berpengalaman dari unsur Pemerintah, Akademisi, dan Praktisi Pariwisata.
Pendaftaran: https://bit.ly/Webinar_ADPI
Narahubung webinar
Emita 087838687884
Hary Hermawan 08973810090
Tautan bergabung grup wa ADPI: https://chat.whatsapp.com/ElPzyAH812P4koSXhwonWT
Facebook : Asosiasi Dosen Pariwisata Indonesia
Thursday, May 14, 2020
Bakti Sosial Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta bertema Lawan COVID 19
Friday, December 13, 2019
Hobi Koleksi Sertifikat, Gak Jelas !
Bagi sebagian besar orang, memperoleh sertifikat merupakan hal yang biasa-biasa saja, sertifikat tidak lebih dari sebuah kertas biasa. Namun hal ini berbeda bagi saya, bagi saya sertifikat bukan sekedar kertas biasa, tetapi sebuah bukti atas suatu pencapaian dalam hidup. Sertifikat juga mirip dengan suatu album foto kenangan, dimana setiap lembarnya memiliki momen perjuangan sendiri, mulai dari yang sangat gampang mendapatkanya, sampai yang harus berjuang keras beberapa hari demi memperolehnya. Setiap sertifikat punya cerita, berikut cerita dari masing-masing sertifikat yang saya dapatkan dan menjadi koleksi di kumpulan berkas bersejarah.
Sertifikat HKI ini diperoleh tahun 2018 lalu dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual atas karya saya berupa buku yang berjudul Geowisata. Syarat untuk mendapatkanya berupa karya tulis atau sastra orisinil dan tidak ada yang serupa, atau sudah didaftarkan sebelumnya. |
Sama dengan atas, namun kali ini diperoleh dari buku saya yang kedua dengan judul Pengantar Manajemen Hospitality |
Sertifikat ini sebelumnya saya peroleh dengan cara mengikuti kuliah online di aplikasi Ruang Guru dengan memperlajari 7 materi terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual. Setelah menyelesaikan semua materi, saya masih harus menyelesaikan ujian dan lolos passing grade dengan nilai 70, kalau tidak salah. |
Sertifikat ini diperoleh dari program Kementerian Riset Teknlogi dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Ruang Guru (Ruang Kerja). Cara memperolehnya juga harus menyelesaikan sebanyak 7-8 materi berupa tutorial video online. Materi terdiri dari tata cara menulis artikel ilmiah, kode etik penulisan ilmiah, dan tata cara publikasi. Pasing grade 70, yang spesial saya mendapatkan peringkat kedua dari 300 peserta waktu itu, dengan nilai 95. |
Ini merupakan sertifikat paling sulit untuk diperoleh karena harus belajar bahasa koding HTML sebelumnya. Menyelesaikan berbagai tutorial dan beberapa kali ujian yang cukup sulit, karena IT sebenarnya bukan bidang saya. Beruntung, saya dapat lolos karena sering otak-atik blog. Dari tingkat kesulitanya, terbukti bahwa memperoleh sertifikat ini bukan usaha kaleng-kaleng hehe. |
Sertifikat dari PUM Netherland, bagi saya agak sulit juga dalam memperolehnya, karena dalam mendapatkannya harus menyelesaikan program pelatihan TOT sekitar dua minggu yang diberikan oleh mentor dari PUM Netherland Expert. Kesulitan bagi saya karena harus presentasi dan diskusi berbahasa Inggris, mengingat saya agak lemah dalam bidang ini hehe. |
Sertifikat yang satu ini juga cukup berkesan bagi saya. Walaupun sifatnya hanya penghargaan, uji sertifikasi ini dapat dibilang cukup kredibel, karena sistem penilaiannya tidak ada celah untuk diakali (dicurangi). Salah satu syarat terberatnya adalah memiliki blog yang berusia lebih dari 1 tahun untuk diujikan dengan sistem uji portofolio. Syarat lainnya adalah google rank dan alexa rank blog memenuhi tingkat tertentu. Termasuk beberapa konten atau artikel original dari penulis harus disediakan dengan penuh kejujuran. |
Out of the book, saya pernah ikut lomba puisi pada skala Nasional yang diselenggarakan penerbit Ujwart Media. Meskipun tidak juara, namun lumayan, dapat tembus 10 besar. |
Sertifikat ini merupakan penghargaan dari Penerbit NEM atas kedua karya buku saya yang telah diterima terbit pada penerbit tersebut |
Sertifikat diatas ini diberikan oleh salah satu publisher ternama di dunia yaitu Elsevier. Mendapatkanya harus extra perjuangan, bersabar menyelesaikan beberapa modul online berbahasa inggris. Sertifikat diatas bukan satu-satunya yang saya peroleh dari Elsevier, masih ada lainya yang belum terupload karena belum sempat merubah dari pdf ke jpeg. |
Selanjutnya ada sertifikat kepesertaan event-event tertentu, seperti berikut :
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- Pariwisata
- Berita
- Destinasi
- Riset Pariwisata
- Geowisata
- Yogyakarta
- Trend Pariwisata
- Event
- Metode Penelitian Pariwisata
- Hospitality
- Kuliner
- Buku Pariwisata
- Karir Pariwisata
- Game dan Rekreasi
- Internasional
- Layanan & Konsultasi
- MICE
- Geografi Pariwisata
- Guiding
- Manajemen Keselamatan
- Tentang Penulis
- e-Learning