Friday, September 4, 2020

Rumpun Bambu Bagi Kehidupan Manusia dan Kegiatan Wisata

Rumpun bambu dapat digunakan sebagai daya tarik wisata ilmu pengetahuan dan teknologi, asal direkayasa sesuai dengan keinginan pasar wisatanya.  Tetapi kalau budayanya masih terikat pada tradisi dan tidak disesuaikan dengan matra ruang dan waktu, hidup manusia. Oleh karena itu, penyesuaiannya dengan matra pengetahuan dan teknologi maju, agar nilainya untuk kepentingan berfungsi sebagai penetral larutan logam berat di dalam air yang meresap ke dalam lapisan batuan. 
Rumpun Bambu
Rumpun Bambu
Penelitian perihal manfaat sulit diperoleh pasar yang dapat meningkatkan kesejahteraan ruang dan waktu, harus disertai dengan penerapan ilmu hidup manusia meningkat hingga dipedulikan kembali.
Kepedulian manusia pada rumpun bambu baik sebagai tumbuhan maupun sebagai bahan untuk memenuhi hajat hidup manusia, perlu sekali dipelajari secara rinci terutama mengenai sifat dan keserbagunaannya. Bagaimanapun juga, rumpun bambu atau bambunya sebagai bahan mentah, tidak mungkin diganti dengan bahan lain yang lebih mudah dan murah pengelolaannya. Apalagi sifatnya yang sudah begitu merakyat tidak mudah tertandingi oleh tumbuhan jenis apapun. 
Hal ini sudah terbukti sejak awal mula manusia prasejarah mengenal bambu. Jika hal ini tidak terkelola dengan baik dan benar, tidak mustahil salah satu sumberdaya alam akan hilang dari kehidupan masyarakat sehingga manfaat yang demikian besar untuk kepentingan hidup manusia akan ikut hilang. Rumpun bambu dapat digunakan untuk menunjang kemantapan keseimbangan alam di permukaan bumi secara geologi teknik, agar dapat mencegah berkembangnya kegiatan erosi, pengikisan, atau gerakan medan. Selain itu, sifatnya yang dapat tumbuh subur di berbagai permukaan tanah, dapat pula ditanam di lereng pebukitan, di tebing sungai, atau lainnya agar permukaan medan mantap dan kuat. Demikian pula rumpunnya yang bersifat lulus air dapat digunakan sebagai  sarana alami untuk resapan.

Sumber : 
Darsoprajitno (2020)
Ekologi Pariwisata

No comments:
Write komentar