Friday, July 15, 2022

Melangkah Bersama Desa Wisata Sangurejo

 Jumat 15 Juli 2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA bersama bersama Himpinan Mahasiswa Pariwisata (Himasta) sukses melaksanakan kegiatan kunjungan ke Desa Wiasta Sangurejo. Kegiatan tersebut tidak sekedar kunjungan wisata biasa, namun program tersebut juga dirancang sebagai bentuk implementasi dharma ketiga perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) dengan tema “Melangkah Bersama Desa Wisata”.

Melangkah Bersama Desa Wisata Sangurejo

Himasta Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogaykarta

Kegiatan PKM tersebut diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA dalam menemu kenali potensi dan tantangan dalam pengelolaan desa wisata dari pelaku wisata langsung. Sehingga dengan kegiatan tersebut mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan kompetensinya pada bidang ilmu pariwisata yang ditekuni. Selain itu, melalui melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan Narasumber dalam acara tersebut diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pengelola Desa Wisata Sangurejo dalam hal pengembangan produk wisata dan pemasaran digital, Ujar Hary Hermawan Kepala LPPM STP AMPTA.

Acara Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) tersebut dimulai pukul 15.30 WIB sampai dengan 21.00 WIB dengan rangkaian acara yang diawali oleh H. Nur Rohmad selaku ketua pengelola desa wisata Sangurejo yang menyampaikan materi paparan berjudul tantangan pengelolaan Desa Wisata Sangurejo. Pada kesempatan ini H. Nur Rohmad menyampaikan bahwa gotong-royong dan pelibatan masyarakat sangat penting dalam pengelolaan desa wisata, bahkan itu hal utama. Selain itu pengelola desa wisata harus tangguh serta tahan mental terhadap berbagai tantangan dan masalah yang muncul, tambahnya.

Sesi kedua diisi dengan materi coaching clinic digitalisasi branding pemasaran desa wisata yang disampaikan oleh Fian Damasdino, S.IP., M.Si. dosen program studi pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA. Fian mengatakan bahwa pada era digital saat ini pemasaran digital khususnya melalui sosial  media sangat penting guna menjangkau pasar wisata yang saat ini didominasi kalangan milenial.

Selanjutnya, sesi ketiga acara tersebut diisi kegiatan sosialisasi sadar wisata yang disampaikan oleh Arif Dwi Saputra, S.S., M.Si. Arif menyampaikan bahwa sadar wisata merupakan hal penting yang wajib dipahami oleh seluruh elemen masyarakat pada daerah atau kawasan yang menjadi sasaran kunjungan wisata, tidak terkecuali di desa wisata. “Kalau masyarakatnya sadar wisata, maka wisatawan yang berkunjung nantinya akan nyaman, sehingga wisatawan betah dan mendapatkan pengalaman yang positif disini,” tambahnya.

Acara Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) ditutup oleh Dhimas Setyo Nugroho dosen Universitas Terbuka sebagai narasumber sosialisasi sapta pesona. “Sadar wisata dapat diwujudkan dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar siap untuk berperan sebagai tuan rumah yang baik. Memahami, serta mampu dan bersedia untuk mewujudkan unsur-unsur: Aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan, atau yang di kenal dengan sapta pesona di lingkungannya masing-masing,” Ungkap Dhimas.

No comments:
Write komentar