Wednesday, July 22, 2020

Geowisata: Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi



Geowisata: Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi
Buku Geowisata karya Hary Hermawan
                       
Letak Negara Indonesia secara geografis sangat istimewa. Pertama, letak Indonesia berada di antara tiga lempeng benua besar, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan juga lempeng Australia. Kedua, Indonesia berada di dalam dua kawasan laut dangkal meliputi dangkalan Sahul dan dangkalan Sunda. Ketiga, wilayah Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik. Karena letaknya sangat strategis, membuat Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, terutama kekayaan alam non hayatinya, berupa keanekaragaman fenomena geologi yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Tidak berlebihan jika Negara Indonesia disebut sebagai negara Megageodiversity, mengingat besarnya kekayaan geologi yang dimiliki. Akan tetapi, kekayaan geologi tersebut belum mampu tergarap secara optimal sampai saat ini, mayoritas masih dieksploitasi untuk kegiatan pertambangan dan pendukung industri manufaktur. Tidak sedikit dari kegiatan tersebut justru menimbulkan berbagai efek negatif berupa penurunan bahkan kerusakan fungsi ekologis.
Geowisata adalah sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi untuk kegiatan wisata. Buku ini menyajikan secara lengkap bagaimana mengelola potensi geologi menjadi daya tarik wisata alam yang ideal dan berkelanjutan, disertai model pengelolaan daya tarik wisata yang mampu bersinergi dengan prinsip-prinsip konservasi.
Paradigma baru yang hendak dibangun penulis adalah “Bagaimana mengoptimalkan potensi alam menjadi bernilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat lokal, sekaligus mampu menekan seminimal mungkin, bahkan menghilangkan potensi kerusakan?” Buku ini sangat cocok digunakan oleh mahasiswa maupun pelaku pariwisata sebagai bahan diskusi dan referensi terkait pengelolaan daya tarik wisata alam.
Pemesanan : 0853-2521-7257 (WhatsApp)
Sumber Artikel: Penerbit NEM


No comments:
Write komentar