Wednesday, August 28, 2019

Pengertian Metode Penelitian serta Perannya dalam Riset Pariwisata

Riset atau penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa sebuah feomena atau variabel (Nazir, 2003). Oleh karena itu, metode penelitian dapat dimaknai secara sederhana sebagai sebuah cara untuk melakukan riset atau penelitian. 

Lebih lanjut, Sugiyono (2011) menjelaskan metode penelitian sebagai sebuah cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dirumuskan empat kata kunci yaitu : cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. 

Data yang diperoleh dalam penelitian ilmiah merupakan data yang empiris, yaitu data yang dapat diamati, tentu wajib memiliki tingkat kevalidan yang tinggi. Valid secara sederhana dapat dimaknai sebagai derajad ketepatan, sehingga data yang dikumpulkan peneliti betul sesungguhnya terjadi di objek penelitian. “Misalkan dalam suatu hari terdapat 1000 kunjungan wisatawan asing dan 500 kunjungan wisatawan nusantara di Candi Borobudur, maka peneliti dalam laporanya juga melaporkan bahwa sejumlah 1000 kunjungan wisatwan asing dan 500 kunjungan wisatawan nusantara di Candi Borobudur. Sehingga data hasil penelitian tersebut dapat dikatakan valid.” 

Pengertian Metode Penelitian
Gunung Bromo, sumber: www.id.wikipedia.org
Contoh pada kasus yang berbeda, “Manajer pemasaran hotel ABC melakukan survei kepuasan pelanggan untuk kepentingan rapat koordinasi pemasaran, hasil menujukan bahwa 60 persen tamu hotel tidak puas terhadap pelayanan, akan tetapi dalam rapat kerja manajer tersebut melaporkan bahwa mayoritas tamu merasa puas terhadap pelayanan hotel ABC. ”Hasil yang dilaporkan manajer pemasaran hotel ABC dalam rapat kerja tersebut tentu bukanlah data yang valid.Untuk mendapatkan data yang valid, dibutuhkan instrumen yang baik, instrumen yang baik adalah intrumen yang telah teruji kevalidan dan realibilitasnya. 

Suatu riset dilakukan tentu memiliki tujuan dan kegunaan tertentu, secara umum tujuan penelitian terdiri dari tiga macam tujuan yang meliputi : 
  1. Tujuan eksploratif atau penemuan, yaitu riset yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu. Dalam bidang pariwisata, penelitian eksploratif ini dapat digunakan untuk mengetahui potensi daya tarik wisata yang ada dalam sebuah kawasan cagar alam tertentu, kawasan yang belum pernah dilakukan pendataan atau dieksplorasi oleh peneliti sebelumnya. Riset eksploratif juga dapat digunakan untuk mengupas fenomena tertentu, untuk menggali pola hubungan suatu fenomena, hingga akhirnya menemukan suatu teori baru.
  2. Tujuan verifikatif atau pembuktian, yaitu sebuah riset yang diadakan untuk menguji kebenaran konsep atau teori yang telah ada dalam suatu bidang atau ilmu terntentu. Data yang diperoleh bisa juga digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi, atau pengetahuan tertentu. Sebagai contoh, dalam teori kepariwisataan disebutkan bahwa sarana prasarana wisata merupakan unsur penunjang kepuasan wisatawan. Oleh karena itu, seorang peneliti berniat untuk menguji kebenaran dari teori tersebut.
  3. Tujuan developmental atau pengembangan, yaitu riset yang bertujuan untuk mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada. Riset jenis ini dapat juga digunakan untuk memperdalam atau memperluas pengetahuan yang telah ada. Misalnya pengembangan atau rekayasa jalur untuk penunjang aksebilitas di suatu destinasi wisata.

Penelitian memiliki peran penting dalam mendukung segala bentuk kegiatan manusia, diantara peranan penelitian sebagai berikut : 
  1. Penelitian sebagai pemecah masalah, meningkatkan kemampuan manusia dalam menginterprestasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan saling terkait. Contohnya adalah rantai suport dalam industri pariwisata.
  2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, serta meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut.
  3. Memberikan pengetahuan atau ilmu baru, meskipun hasil penelitian terkadang tidak dapat langsung digunakan.
Uraian di atas secara tidak langsung seperti apa yang telah dibicrakaan pada pembicaraan yang sebelumnya yaitu menjawab mengapa riset diperlukan.

Pembahasan riset pariwisata selanjutnya, klik disini

Artikel lengkap dapat di download di https://doi.org/10.31227/osf.io/fcnzh 

No comments:
Write komentar