Wednesday, June 12, 2019

Instagram Efek dan Pariwisata

           Perkembangan pengguna internet dan media sosial di Indonesia, merupakan salah satu yang terbesar di Asia-Pasifik. Salah satu media sosial yang cukup besar peminatnya adalah instagram. Menurut oke zonetechno, disebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak. 89 persen Instagrammers yang berusia 18-34 tahun mengakses instagram setidaknya seminggu sekali.

wisata ala korea di bandung
Icon wisata yang diperkuat dengan budaya korea
          Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

           Besarnya pertumbuhan pengguna instagram, menjadikan Instagram Efektif Menyebarkan Informasi Pariwisata.  Keunggulan fitur share foto pada aplikasi media sosial instagram menjadikannya kemudahan tersendiri dalam promosi pariwisata. Kecenderungan wisatawan untuk men-share foto mereka ketika berwisata membuat pengelola tidak perlu terlalu repot membuat promosi pemasaran dan iklan. Share foto yang dilakukan wisatawan memiliki efek yang sama  seperti halnya word of moud, promosi paling murah dan paling efektif dalam pemasaran.

Fenomena instagram juga membawa pendekatan baru dalam perencanaan daya tarik wisata dan destinasi. Jika dalam teori terdahulu, pendekatan pengembangan destinasi dilakukan dengan  3S yaitu : 1.Something to see, 2.something to buy dan 3.somethingto do (Yoeti, 1983), mungkin kini mulai beralih menjadi 4S diantaranya : 1. Something to see, 2. something to buy, 3.something to dodan terakhir yang paling penting adalah harus ada adalah something to share.

Floating market bandung
Floating market bandung
Something to share adalah apa yang dapat wisatawan bagi disaat atau setelah berwisata. Tentu dan tidak lain adalah foto ikonik, yang diambil dari destinasi wisata yang dikunjungi.  Foto instagram yang di share wisatawan dapat menjadi bentuk kenang-kenangan yang sangat berarti terhadap perjalanan wisatanya, meningkatkan gengsi karena terbukti mampu mengunjungi tempat tertentu, dan yang paling penting foto instagram mampu menjadi sumber informasi bagi calon wisatawan lain.

Dalam kondisi seperti diatas, pengembangan destinasi dengan perencanaan lansekap atau icon wisata yang intagramable sangat diperlukan. Tidak hanya aktifitas wisata saja yang penting namun icon destinasi juga merupakan hal yang harus ada. Arsitektur yang  ikonik biasanya akan menjadi penanda atau ciri khas dari suatu tempat atau daerah karena tampilannya lihat ini. Hal ini menyesuaikan tuntutan kebutuhan wisatawan untuk mendapatkan foto terbaik di destinasi. Kecenderungan seperti ini sudah mulai banyak dipenuhi beberapa pengelola destinasi wisata. Berikut merupakan contoh destinasi wisata yang mulai berhasil menarik minat wisatawan dengan pendekatan lansekap wisata yang instagramable :

Kalibiru Kulon Progo Yogyakarta
Destinasi wisata ini menjadi booming berkat foto-foto indahnya yang diunggah netizen di instagram. Wisata kalibiru ini wisata yang unik dan menyenangkan mata. Karenanya kalibiru, Daerah Kulonprogo menjadi daerah yang dikenal oleh masyarakat luas sekarang.

instagram dan pariwisata

Terletak di sebelah barat dari Daerah Istimewa Yogyakarta kalibiru ini terletak di Desa Hagrowilis Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Kamu tidak perlu berlama – lama jika ingin mengunjungi kalibiru dari Kota Yogyakarta. Karena cukup dengan 1.5 jam kamu sudah sampai di tempat wisata ini. Kalibiru sangat mudah ditemukan sekarang karena memang jalan menuju kalibiru tidak membingungan.

Keunikan utama dari destinasi wisata ini adalah lansekap alamnya yang sangat indah jika dipotret dari ketinggian, dan tentunya intagramable banget. Wisatawan dapat berfoto di atas menara pandang yang dibangun pada pohon sambil menikmati kesegaran udara yang masih alami. Menara Pandang ini juga merupakan salah satu faktor kalibiru menjadi terkenal dan menjadi hits di kalangan anak muda sekitar jogjakarta. Wisatawan yang ingin mencoba Menara Pandang kamu cukup membayar sebanyak Rp.10.000,- untuk 1 orang. Menara Pandang ini mampun menampung sebanyak 3 orang dewasa termasuk penjaga.

Foating Market
Informasi mengenai floating market saya dapatkan dari banyaknya postingan foto mengenai tempat wisata yang baru diresmikan di akhir tahun 2012 lalu ini account instagram teman-teman saya di Bandung.

instagram dan pariwisata

Floating market adalah destinasi wisata berbasis danau buatan yang berada di di Jln. Grand Hotel Lembang yang dapat dijangkau dari kota Bandung dengan berjalan ke bunderan pasar Lembang. Belok kanan trus setelah melihat Grand Hotel Lembang di sebelah kiri, langsung belok kiri. Lokasi Floating Market gak jauh dari Grand Hotel tersebut.

Keunikan dari floating market adalah penjual makanan di atas perahu yang menawarkan sensasi berbeda. Juga wahana keliling danau buatan menggunakan perahu kereta. Keunikan lain dari floating market adalah lansekap yang ditata bergaya negara Jepang dan Korea sehingga lingkungan foating market sangat instagramable untuk berfoto. Untuk menambah manis hasil foto dan kesan kejepangan, wisatawan dapat menyewa baju kimono khas jepang atau korea.

Sebagai tambahan informasi, untuk masuk ke dalam kawasan Floating Market Lembang ini kita dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang dan Rp5.000 per mobil. Tiket masuk tersebut dapat ditukar dengan beragam pilihan minuman, mulai dari lemon tea, hot cappuccino, hingga hot chocolate.

The Lost Tower Yogyakarta
The Lost World Castle  adalah salah satu tempat wisata yang lagi hits di Yogyakarta. The Lost World Castle sebenarnya merupakan kawasan wisata yang sedang dibuat di Cangkringan Sleman. Letaknya tidak jauh dari gunung merapi. Namun karena sudah banyak pengunjung yang datang untuk berfoto-foto sehingga tempat ini menjadi rame dan booming di sosial media.

instagram dan pariwisata
The Lost Tower di Jogja
Keunikan dari destinasi wisata adalah pada bangunan yang dibuat menyerupai Benteng Cina dengan dikelilingi taman bunga sakura sintetik, yang menambah manis lansekap alami yang sebenarnya sudah sangat manis dan tentunya sangat instagramable.
Meskipun pada saat ini masih terjadi konflik kepentingan antara warga dan pengelola dengan dinas terkait. Namun daya tarik Lost Tower Yogyakarta tetap menawarkan spot foto yang sangat instagram banget.
bunga sakura jogja
Sakura di The Lost Tower
            Dalam kontek pengembangan pariwisata, pengelola dituntut untuk peka terhadap perubahan sosial akibat dari dampak pariwisata. Penggunaan instagram hanya untuk pemassaran dengan menarik wisatawan sebanyak-banyaknya juga menjadi kurang bijak. Selain iconik dan intagramable, faktor nilai dan edukasi serta mewujudkan partisisipasi aktif wisatawan dalam meningkatkan kualitas lingkungan destinasi yang berkalanjutan serta kesejahteraan masyarakat yang dikunjungi menjadi beban moral yang harus dirumuskan dan diwujudkan bersama antar berberapa pihak yang terkait dalam pengembangan destinasi wisata.

Baca artikel lainya tentang perencanaan kelembagaan pariwisata disini

No comments:
Write komentar