Sunday, July 14, 2019

Negeri di Atas Awan, Cerita dari Kawasan Watu Payung Gunungkidul Yogyakarta

Negeri di Atas Awan
"I can show you the world, shining, shimmering, splendid.
Tell me princess, now when did you last let your heart decide?
I can open your eyes, take you wonder by wonder,
Over sideways and under, on a magic carpet ride
A whole new world, a new fantastic point of view
whole new world, A dazzling place I never knew
But when I'm way up here, it's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you.
No one to tell us no, or where to go, or say we're only dreaming .... "


Bagi pembaca semua pecinta film kartun tahun 1990an, Mungkin masih ingat sedikit penggalan lirik lagu diatas. Diatas adalah penggalan lagu berjudul “A whole new world”. Sebuah lagu yang sangat menyetuh hati yang dinyanyikan  Peabo Bryson & Regina Belle  sebagai pengiring atau soundrack film Aladin buatan Disney tahun 1992.

Film Aladin diangkat dari sebuah legenda rakyat di Timur Tengah (Arab). Diceritakan bahwa Aladin merupakan tokoh prtotagonis yang mampu bekerjasama dengan jin baik. Selain alur cerita yang menarik, lucu, dan tetap terdapat sisi-sisi romantis.

Lagu diatas menceritakan plot dimana Aladin sedang berupaya meluluhkan pasanganya, Jamine. Dengan karpet ajaibnya, diajaklah Jasmin untuk terbang mengelilingi dunia dan melihat sisi-sisi keajaiban dunia yang belum pernah diketahuinya. Tepat dimana mereka berada di atas awan merupakan moment-moment paling romantis dari pasangan yang sedang kasmaran ini ditambah soundrack A whole new world menjadikan alur cerita film ini begitu sangat mengena di hati kita. Walaupun begitu, selama ini saya masih menganggap cerita romantisme diatas hanya dapat terjadi di dalam cerita fiksi. Akan tetapi akhir-akhir ini saya merasa bahwa saya salah.

Ternyata berada di atas awan, merasakan sensasi romantisme bersama alam dapat kita lakukan di dunia nyata lho. Kawasan Destinasi Watung Payung yang berada diantara Batas Kabupaten Gunungkidul dan Bantul, Yogyakarta, membuktikan segalanya. Watu Payung mampu merubah alam imajinasi kita “Menikmati romantisme diatas awan” menjadi nyata. Tidak percaya? Berikut foto-foto hasil jepretan kamera Mas Toyok Yok (Anggota Pecinta Objek Wisata Gunungkidul).

Negeri di Atas Awan
Keindahan yang Tidak Terbayangkan sebelumnya
Selfy di Negeri Dongeng

Lokasi ini tepatnya berada di turunan Panggang di Barat Watu Kayung. Dari perempatan dusun Bibal arah ketimur. Waktu terbaik untuk menikmati daya tarik ini adalah jam 05.00WIB sampai jam 07.30 WIB. Destinasi yang sangat sangat layak untuk menggenapi moment Liburan Anda. 


Sangat disayangkan, sampai saat ini potensi keajaiban di area Watu Payung ini belum tergarap secara maksimal, masyarakat sekitar sangat berharap kiranya Dinas Pariwisata setempat dan Bupatinya ada perhatian untuk membantu mengarahkan terkait pengelolaan oleh masyarakat setempat. 


Siap berwisata pantai di Jogja, Baca Panduanya Dulu

Mengenal Negara Thailand

Negara Thailand
Foto by : https://pixabay.com/en/chiang-mai-thailand-temple-religion-1670926/

Sejarah di Thailand berawal dari ribuan tahun, sejarah modern di Thailand dimulai dengan berdirinya Kerajaan Sukhothai. Berasal dari peradaban Neolitikum terletak di Situs modern UNESCO World Heritage di Ban Chiang, sejarah Thailand sangat panjang. Selama berabad-abad awal Masehi, suku Mon, Khmer, dan masyarakat Thai menetapkan alam sebagai perbatasan Thailand modern, Mon berbicara peradaban Buddha Dvaravati di abad pertama memberikan jalan kepada kerajaan Khmer Angkor dengan pergantian abad kedua.

Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.

Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur dengan resort-resort musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik. Zona waktu 
di Thailand sama persis dengan Indonesia (GMT +7).

Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi dari Maret sampai Mei, musim hujan – namun tetap banyak matahari – di Juni sampai September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu tahunan adalah 28 derajat C.

Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.  Awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai (‘Fajar Kebahagiaan’). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok. Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90% penduduk Thai yang religius. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama, dan terdapat umat Muslim, Kristen, Hindu dan Sikh yang bebas menganut agamanya di Thailand.
Meskipun bahasa Thai hampir tak dapat dimengerti oleh wisatawan, namun bahasa Inggris dipahami luas di tempat-tempat utama seperti Bangkok, dan juga menjadi bahasa bisnis resmi di sana. Nama-nama jalan menggunakan bahasa Inggris di bawah bahasa Thai.
Satu keunikan yang ditemukan adalah adanya kemiripan dengan bahasa Indonesia yang berasal dari Sansekerta, seperti ‘putra’, ‘putri’, ‘suami’, ‘istri’, ‘singa’, ‘anggur’, dan sebagainya. Selain itu, biro penerjemahan juga banyak tersedia, baik untuk bahasa Thai, Inggris, dan Indonesia.
Mata uang Thailand adalah Baht, yang pada saat ini setara dengan +/- Rp 400. Bank-bank dan tempat penukaran mata uang banyak tersedia di Thailand. Hotel, toko dan restoran utama menerima kartu kredit internasional seperti Visa, Master Card, American Express dan Diners.
Bandara internasional Bangkok adalah Don Mueang, yang terhubung dengan berbagai penerbangan dari seluruh penjuru dunia. Anda juga bisa melanjutkan perjalanan ke seluruh dunia melalui Don Mueang. Saat ini Thailand mempunyai satu bandar udara international yang baru dan lebih bagus dari Don Mueang yaitu Shuvarnabhumi. Selain itu, juga terdapat bandara internasional di Phuket, Hat Yai, dan Chiang Mai di utara Thailand. Kereta api tersedia dari Singapura dan Kuala Lumpur. Di laut, banyak kapal berlayar menuju Thailand, misalnya cruise ship Star Virgo yang singgah di Phuket.
Transportasi di Bangkok Transportasi umum di Bangkok antara lain BTS Skytrain, kereta bawah tanah, bis, taksi dan tuk-tuk. Harus menawar dahulu harganya sebelum naik Tuk-tuk (Diambil dari berbagai sumber dan info dari guide).
Demikian sekilas mengenal Negeri Gajah putih, tak kenal maka tak sayang itulah ungkapan populer yang biasa kita dengar dan nampaknya memang berlaku bagi kita semua.

Kembali Lagi ke Destinasi Loka


Pesona Wisata Pantai Cidora Garut

PPantai Cidora ini masih merupakan satu dari beberapa pantai yang ada di Garut Selatan. Pantai ini
memang masih belum terkenal oleh para pengunjung. Sama halnya dengan pantai - pantai yang lain seperti Pantai Sodong ParatPantai Karang Tepas dan juga Pantai Karang Paranje pantai ini memiliki pesona alam yang eksotik


Pantai Cidora
Keindahan Pantai Cidora, http://www.adrasablog.com/2016/09/pantai-cidora-cantik-dan-eksotis.html

·        Kunjungan wisatawan luar Garut ke pantai ini masih dapat dihitung dengan hitungan jari karena hanya beberapa orang yang bersedia atau datang ke lokasi pantai ini. Selain tempatnya yang kurang terkenal lokasinya juga cukup jauh. Dari pusat kota Garut saja kurang lebih 3 sampai 4 jam perjalanan yang akan anda tempuh. Itu belum termasuk perhitungan angka kemacetan di jalan. Maka dari itu orang cukup enggan untuk datang ke lokasi ini. 
Artikel Berikutnya akan membawa kita ke Negeri Gajah Putih

Pantai Sepanjang di Gunung Kidul Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (Jogja) tidak terlalu berlebihan jika disebut sebagai bali keduanya Indonesia. Selain karena jumlah kunjungan wisatanya yang cukup besar, daya tarik wisata di kota gudeg ini tidak kalah eksotis. Selain terkenal karena eksotisme budayanya, Yogyakarta merupakan surga bagi para pemburu wisata alam.


Pantai Sepanjang Yogyakarta
Sepanjang Beach the Beauty of Jogja

Salah satu daya tarik alam yang menjadi andalan kota Yogyakarta adalah pantai selatan. Yogyakarta yang terletak di bagian selatan pulau jawa tidak pernah habis untuk diekpos sisi-sisi eksotisme dan keanekaragaman keindahan pantainya. Mulai dari pantai pasir hitam di Kabupaten Kulon Progo, hingga pantai di Kabupaten Gunung Kidul dengan keindahan pasir putih dan panorama alamnya

Salah satu pantai yang menawarkan keindahan pasir putihnya adalah Pantai Sepanjang di Kabupaten Gunung Kidul. Nama Pantai Sepanjang diambil karena memang pantai ini memiliki garis pantai yang paling panjang di banding pantai-pantai di Gunung Kidul lainya. Pantai sepanjang merupakan pantai pasir putih yang belum banyak bangunan penunjang wisata, dan masih sedikit sepi pengunjung sehingga menghadirkan suasana yang masih alami. Sepanjang tidak menawarkan hal-hal klise seperti beach cafe dan cottage mewah, tetapi sebuah kedekatan dengan alam. Warna biru air lautnya yang terpantul bersama buih-buih ombak lautan menambah romantisme yang mampu membuat kita seakan tidak mau beranjak untuk pergi dari tempat ini.


Pantai Kuta di Yogyakarta
Panorama Pantai Sepanjang

Gubuk-gubuk ber atap daun kerring dikelilingi pohon-pohon palem menjadi ciri khas yang menambah keunikan kawasan pantai ini. Kelandaian ombak Pantai Sepanjang membuat tidak ada perahu nelayan yang bersandar. Beberapa wsiatawan sering menyebut bahwa pantai sepanjang memiliki daya tarik yang tidak kalah jika dibandingkan dengan pantai Kuta di Bali.

Di Pantai Sepanjang ini juga terdapat situs bersejarah yaitu Banyusepuh. Sesuai namanya yang berarti membasuh dengan air, maka tempat ini yang tadinya berupa mata air yang digunakan untuk memandikan atau membasuh. Penggunaan tempat ini konon dipakai oleh para wali untuk memandikan pusakanya. Situs ini sekarang tinggal kubangan kering yang ditumbuhi tanaman liar, sehingga bila tidak bertanya keberadaanya kepada penduduk setempat maka para wisatawan sulit untuk menemukan situs tersebut.

Wisata Pantai Yogyakarta
Akses Masuk Pantai Sepanjang

Di pantai ini anda juga bisa mendapatkan cinderamata yang terbuat dari kerang laut. Beberapa penduduk yang tinggal di pesisir pantai membuat aneka kerajinan berbahan dasar kerang. Kerajinan tersebut dapat berbentuk kereta kencana, barong, orang-orangan, jepitan.

Akhir kata, pantai sepanjang benar-benar pantai yang cocok untuk berbagai aktifitas wisata yang santai yang ampuh untuk menghilangkan rasa penat Anda. Jika ingin berkunjung datanglah pada akhir pekan agar suasana menjadi lebih hidup.

Note : jadilah wisatawan yang bijak, jangan merusak alam dengan sampah dan jangan lupa untuk membeli survenir yang disediakan penduduk lokal sebagai dukungan terhadap pengembangan pariwisata.:)

Arikel berikutnya, sepintas kita akan membahas destinasi wisata pantai di Jawa Barat

Sumber gambar :

x

Berwisata di Puncak Puspo Ardi Kulonprogo


Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di Daerah IstimewaYogyakarta (DIY) yang sedang gencar-gencarnya melakukan promosi wisata, selajan dengan proyek besar pembangunan bandara Internasional di Kabupaten Kulonprogo. Beberapa waktu yang lalu muncul destinasi wisata kalibiru di kawasan perbukitan menorah yang seketika menjadi hits karena pengaruh media sosial (instagram). Keindahan panorama kalibiru dan keunikan rumah pohon menjadi daya tarik wisata yang menjadi buruan wisatwan untuk berfoto selfi, istilah ngetrenya instagramable. Sudah menjadi trend di masyarakat kita “berwisata kemudian mengunggah foto memorabilianya di media sosial .” Video Destinasi Wisata Puspo Ardhi

Selain Destinasi Wisata Kalibiru, sebenarnya Kabupaten Kulonprogo masih memiliki surga tersembunyi lainya yang sangat memikat untuk dikunjungi. Salah satu Destinasi Wisata yang masih jarang diketahui adalah Destinasi Wisata Puspa Ardhi. Destinasi Wisata Puspa Ardhi terletak di Dusun Talunombo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Aksebilitas menuju lokasi ini searah dengan akses ke Kalibiru dan Goa Kuskendo.

Nama Puspha Ardi diambil dari bahasa jawa yang sebenarnya memiliki arti sebagai “bunga gunung’. Bunga gunung adalah sebuah kiasan yang menggambarkan keindahan yang menawan yang ditawarkan bagi siapa saja yang mencapai bukit. Keindahan tersebut tidak lain adalah lansCape berupa keindahan bentang alam pegunungan menoreh, yang dikiaskan sebagai “bunga gunung” karena untuk melihatnya perlu perjuangan untuk mencapai puncak. Puspa Ardhi alam arti sebenarnya juga menunjukan adanya flora khas pegunungan yang banyak tersebar di kawasan ini, anggrek tanah (sapthoglottis plicata), dan juga bunga bangkai (amorphophallus paeniifolius) yang dapat dijumpai mekar pada bulan tertentu. 


Daya tarik utama di dusun talunombo adalah pemandangan alam Pegunungan Menoreh yang dapat dilihat dengan sudut pandang hampir 360ยบ dari ketiga puncaknya. Di puncak pertama kita dapat melihat panorama pegunungan menorah pada arah Selatan, Barat, Utara Dan Timur Laut. Pengunjung juga dapat melihat jurang yang cukup dalam dengan pemandangan aliran sungai alam yang nampak sangat kecil dipandang dari puncak. Kemudian yang lebih unik pada puncak 1, adalah puncak ini terbentuk dari fenomena batuan alam, berupa brangkal batuan Andesit yang merekat menjadi satu dengan semacam batuan endapan yang oleh warga sekitar disebut watu gembel (butuh kajian geologi lebih lanjut

 Pada puncak 2 kita akan mendapati area yang labih rileks dengan pemandangan yang sama luas dan menariknya. Puncak dua lebih ideal untuk wisatawan berlama-lama dan bersantai menikmati pemandangan karena puncak 2 sangat sejuk dan rindang oleh rimbunya pohon-pohon akasia, selain itu telah disediakan kursi dari kayu alam yang cukup nyaman untuk bersantai. Fenomena alam di puncak 2 menjadikan puncak ini jauh lebih menarik. Yaitu adanya suara2 alam yang terdengar lirih namun cukup terdengar jelas oleh telinga. Suara ini cukup unik mampu menentramkan jiwa bagi siapa saja yang mendengar. Menurut penulis adanya fenomena suara ini disebabkan oleh suara sungai dan angin di bawah jurang yang teresonansi oleh bentang alam pegunungan yang tersusun sedimikian rupa (hanya analisis penulis, lebih tepatnya silakan diteliti sendiri ya hehe). 

 Puncak terakir adalah puncak 3, walaupun ketinggianya lebih rendah dari kedua puncak sebelumnya, namun peandangan alam di puncak 3 tidak kalah menarik. Di salah satu sudut kita bisa melihat kota jogja yang tertata indah, lebih istimewa jika kita datang sore atau menjelang malam. Sunset dan disusul pemandangan lampu kota akan sangat romantis. Pemandangan puncak 3 Sunset di puncak 3 Berbicara destinasi wisata rasanya kurang lengkap jika tidak mengupas daya tarik sosial-budaya masyarakatnya.




Perlu diketahui bahwa 95% pekerjaan masyarakat Dusun Talunombo adalah petani tradisional dan peternak. Selain menanam makanan pokok (padi, jagung dst), warga masyarakat gemar mananam tananam herbal/ jamu-jamuan sebagai tambahan, kebiasaan ini tidak lepas dari latar belakang sejarah warga pendahulu (nenek moyang) yang sangat dekat dengan budaya pengobatan herbal. Sedangkan untuk hewan ternak yang dipelihara mayoritas adalah ternak sapi dan kambing.

 Sedangkan dari sisi budaya, masyarakat Dusun Talunombo memiliki cerita khsusus yang menjadi corak unik dalam sisi kehidupan sosial-kebudayaanya. Damarwulan konon adalah tokoh majapahit yang pertama kali membuka lahan untuk ditinggali di wilayah Talunombo (babat alas). Selain seorang kesatria dan pertapa, Damarwulan memiliki keahlian khusus dalam hal pengobatan alami. Keahlian dan kegemaran masyarakat dalam menanam dan meracik tananam obat tidak lepas dari sejarah budaya ini. 

Dimanapun juga, dalam hal budaya selalu terletak sisi mistis yang menyelimuti di balik peninggalan artefak yang memang benar ada secara nyata. Begitu juga di Dusun Talunombo, Petilasan Damarwulan bersama cerita mistis bernuansa kebudayaan dan refleksinya dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari merupaan daya tarik wisata tersendiri bagi wisatwan pecinta budaya.

 “Petilasan damarwulan dahulu ditandai dengan sebuah pohon teja yang dikelilingi pagar babmbu . kemudian beberapa tahun lalu, rehabilitasi dilakukan dengan membengun pagar yang lebih kokoh dan dihiasi berbagai ukiran. Didalamnya terdapat lumping kenteng yang konon katanya dipakai untuk menidurkan damarwulan kecil menurut salah satu sumber. Tokoh masyarakat Talunombo, Sajuri mengatakan bahwa banyak orang datang ke petilasan Damarwulan pada hari-hari tertentu untuk berziarah. Mereka percaya dengan berziarah disana harapanya akan terkabul. Sajuri juga mengatakan bahwa Kesenian wayang adalah kesenian terlarang untuk ditampilkan disana. Jika ada yang nekat menyelenggarakan konon nyawanya akan terancam. Mitos lain yang melekat pada petilasan damarwulan adalah mengenai adanya empat burung puyuh berukuran besar. Dua ekor berwarna merah dan dua ekor lainya berwarna hitam. Jika kicauan keempat burung puyuh ini terdengar dari petilasan konon merupakan kode jika akan ada warga sekitar yang meninggal dunia (Sesepuh Desa).”

Selain itu, kesenian warga berupa tari-tarian tradisional dan juga seni pertunjukan semacam ketoprak, orkes dangdut, perjanjen (sholawat) dan lainya akan mampu menambah kesan wisatawan yang berkunjung. Petilasan Damarwulan Selain Daya Tarik Alam dan Budaya, wisata kunliner patut Anda coba saat beriwsata di Puspa Ardi/ Dusun Talunombo. Makanan khas Geblek dan dan minuman jamu tradisional berbagai resep dapat Anda coba, akan tetapi untuk mencicipi paket kuliner ini sebelumnya harus pesan dahulu kepada pengelola. Bisa kepada Mas Anang Puspha Ardhi di nomor 085643274090.

Artikel berikutnya masih di Yogyakarta dengan Wisata Pantainya


Walaupun Puspa Ardhi telah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sebagai destinasi wisata sejak tahun 2012. Namun destinasi ini masih belum dikenal masyarakat karena masih minimnya upaya promosi, akibatnya pembangunan sarana prasarana dilokasi juga masih minimalis. Namun destinasi wisata Puspa Ardhi di serta wisata di Desa Talunombo patut Anda coba bagi Anda yang ingin mencoba berpetualang di wisata alam dan budaya yang berbeda.

Daya Tarik Pantai Tosimaru Halmahera Utara


Pantai tosimaru
Pantai Oshimaru (Pantai Sosol, Sumber http://www.transportationheritage.com)
Pantai tosimaru (sebenarnya bernama pantai Sosol) adalah salah satu objek wisata yang baru di resmikan pada tahun 2016 lalu, yang terletak di Desa Ngokagita, Kecamatan Malifut Kabupaten, ,Halmahera Utara, namun objek wisata tersebut tidak dirawat dengan baik oleh masyarakatnya, bahkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah, melabuhkan perahu, bahkan menebang pepohonan yang berada di pantai tersebut,
Pada awal peresmian pantai tosimaru kementrian pariwisata telah membangun prasarana wisata dipantai tosimaru namun tidak ada kesadaran dari masyarakat tentang keuntungan sebuah objek wisata,
Objek wisata tersebut sebenarnya memiliki pasir yang sangat indah dan pemandangan sunrise yang sangat indah,
Pantai tosimaru dapat di akses melalui jalur darat dengan menggunakan mobil, namun jalan menuju ke pantai tersebut masih berupa jalan bebatuan, dan dapat di tempuh dalam beberapa menit dari kecamtan malifut.
Pantai tersebut menyajikan pemandangan pantai yang indah dengan adanya kapal karam peninggalan jepang, menjadikan pantai tersebut bukan hanya sebagai tempat wisata, namun juga sebagai tempat bersejarah yang ada di kecamatan malifut, disekitar pantai tersebut juga terdapat pohon ketapang yang sangat rindang yang menjadikan tempat tersebut cocok untuk ber rekkreasi bagi seluruh keluarga, pantainya yang tidak begitu dalam dan ombaknya yang tenang juga menjadikan tempat tersebut menjadi tempat yang sangat tenang
Pantai Sosol Halmahera
Pantai Oshimaru (Pantai Sosol, Sumber http://www.transportationheritage.com)
Pantai tosimaru tidak mempunyai pengelolah, dan masyarakat disekitarnya juga tidak menjaga prasarana dipantai tersebut, sehingga pantai tersebut terlihat seperti pantai biasa. Masyarakat didaerah tersebut tidak memiliki kesadaran betapa pentingnya pantai bersejarah tersebut.
Pantai tosimaru bisa menjadi objek wisata yang sangat indah dibawah pengelolah yang tepat dan peran dari masyarakat, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah malifut yang akan menarik wisatawan dari berbagai penjuru daerah.
Artikel berikutnya, akan membahas mengenai salah satu destinasi wisata pegunungan di Yogyakarta